Di malam sunyi bulan Ramadhan hadir,
Dalam kegelapan, cahaya mulai bersemi.
Hatimu merinding, getaran yang terasa,
Menyatu dengan doa yang tak terucap.
Detik-detik sunyi, langkahmu merapat,
Menuju surga yang dijanjikan-Nya.
Di dalam hati, iman membara,
Menggetarkan jiwa, menghampiri-Nya.
Bulan yang penuh rahmat dan ampunan,
Menggetarkan hati yang tersesat.
Takut akan hukuman-Nya, tapi merindu kasih-Nya,
Mengalir air mata di malam yang sunyi.
Bulan Ramadhan, pelita di kegelapan,
Menyuluh jalan menuju kemenangan.
Menggetarkan, membangkitkan kesadaran,
Bahwa takdir kita di tangan-Nya.
Di penghujung bulan yang menggentarkan,
Terpancar sinar dari wajah yang penuh cinta.
Kembali fitrah, kembali suci,
Di bawah cahaya bulan Ramadhan yang menggetarkan.