Mohon tunggu...
Nona Kumala
Nona Kumala Mohon Tunggu... Guru - Guru - Penulis

Berharap pada manusia adalah patah hati secara sengaja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengapa Kau Datang?

10 Agustus 2022   12:10 Diperbarui: 10 Agustus 2022   12:22 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kamu ... apakan Haikal?" tanyanya lirih.

"Hanya ingin bermain."

Keterlaluan! Bagaimana mungkin pria itu mengatakan hanya bermain, sedangkan Haikal sudah hampir mati. Wajah Disa panas menahan amarah. Saat akan melangkah tangannya ditahan. Disa menatap penuh kebencian.

"Pulanglah!"

Disa menghempaskan tangan itu dengan kuat, tetapi pria itu kembali menarik dan menggenggam erat dengan satu tangan. Sedangkan tangan satunya membuka kaca mata tebal dan rambut kusutnya. Wajah tampan dengan setuju pesona itu pastinya mampu menghipnotis para gadis. Namun, Disa yang masih dalam kungkungan tangannya itu malah meludah jijik.

"Pengecut! Tidak punya hati nurani! Iblis!" umpat Disa.

Tangannya perih, terasa seperti ada yang mengalir membuat gadis itu melirik. Cutter hijau itu berhasil menyayat lengannya. Susah payah Disa menahan, menaikkan pandangan. Cairan bening mengalir deras di pipi itu.

"Kenapa? Apa salahku?"

Dehaman lelaki itu seolah menandakan dia sedang berpikir. "Kamu tidak salah. Kekasihnya yang jelek itu yang memulai masalah. Lalu kamu datang. Aku menyukaimu saat pertama kali bertemu, tapi ... pisauku nakal ingin menjelajah wajahmu juga," ungkap pria itu dengan seringai.

"Namaku Dewalangit, penguasa kegelapan," tambahnya.

Disa terkekeh kecil. "Kamu pembunuh! Psikopat!" teriak Disa lantang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun