Langkah selanjutnya dalam menguak arti ikon kijang adalah dengan menelusuri informasi terkait logo tersebut pada kanal-kanal resmi Povilo, sayangnya tidak menemukan adanya penjelasan eksplisit mengenai makna ikon kijang. Informasi yang tersedia lebih berfokus pada latar belakang merek, misi, dan proses produksi. Meskipun demikian, peninjauan pada berbagai platform daring lainnya seperti situs e-commerce (Blibli, Shopee, Tokopedia), TikTok, Lemon8, dan YouTube menunjukkan penggunaan ikon kijang yang konsisten dalam daftar produk dan visual merek. Ikon tersebut tampak sebagai elemen visual yang melekat pada identitas Povilo. Namun, sama halnya dengan situs web resmi, tidak ditemukan penjelasan eksplisit mengenai arti ikon kijang pada platform-platform ini. Keberadaan ikon kijang yang terus-menerus menjadi bagian dari representasi visual merek di berbagai touchpoint daring mengindikasikan bahwa ikon ini memiliki peran penting dalam identitas merek Povilo, meskipun maknanya tidak secara terbuka dikomunikasikan.
Signifikansi Budaya "Kijang" (Rusa) di Indonesia
Mengingat minimnya penjelasan langsung dari pihak Povilo mengenai makna ikon kijang, penting untuk menelusuri simbolisme kijang secara umum dalam konteks budaya Indonesia. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, kijang, yang juga dikenal sebagai "dhalang" (dalang), melambangkan kegesitan dan kebijaksanaan. Tanduk kijang yang indah bahkan dikiaskan dengan alis pengantin perempuan Jawa, dengan harapan agar wanita tersebut cerdas dan gesit dalam mengelola rumah tangga. Kijang juga sering muncul dalam cerita-cerita kuno seperti Ramayana dan cerita fabel lainnya, menunjukkan bahwa kijang merupakan hewan yang memiliki peran penting dalam narasi budaya.Â
Secara umum, kijang dikenal karena kemampuannya berlari dengan cepat dan lincah, yang merupakan mekanisme pertahanan diri dari predator. Kemampuan adaptasi kijang terhadap berbagai habitat, mulai dari hutan hujan hingga padang rumput terbuka, juga menunjukkan fleksibilitas dan ketahanan.
Selain simbolisme umum, istilah "Kijang" juga memiliki makna khusus di Indonesia, terutama sebagai akronim dari "Kerjasama Indonesia-Jepang". Nama ini sangat melekat pada mobil Toyota Kijang yang ikonik, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1977 sebagai bagian dari program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KNBS) pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Kerjasama antara Indonesia dan Jepang dalam mengembangkan industri otomotif diwujudkan melalui mobil Kijang, yang kemudian menjadi simbol kemajuan industri otomotif Indonesia dan menemani jutaan keluarga dalam berbagai aktivitas.Â
Meskipun asosiasi ini sangat kuat, penting untuk dicatat bahwa makna ini spesifik untuk industri otomotif.
Di luar konteks otomotif, kijang juga memiliki signifikansi budaya di berbagai daerah di Indonesia dan negara tetangga. Di Malaysia, kijang digunakan sebagai simbol untuk negeri Kelantan dan Bank Negara Malaysia. Di Bali, kijang memiliki peran simbolis dalam ritual Hindu seperti "Usabha Kuningan". Keberagaman simbolisme kijang di berbagai konteks budaya menunjukkan bahwa hewan ini memiliki makna yang kaya dan bervariasi di seluruh nusantara.
Menghubungkan Titik-Titik: Interpretasi Ikon Kijang untuk Povilo
Dengan mempertimbangkan identitas merek Povilo dan simbolisme budaya kijang, beberapa interpretasi potensial mengenai makna ikon kijang untuk Povilo dapat diajukan.
1. Kelincahan dan Fungsionalitas
Sifat kijang yang lincah dan gesit dapat dihubungkan dengan kepraktisan dan kemudahan penggunaan tas-tas Povilo.Â