Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menabung Rindu

24 Agustus 2025   08:26 Diperbarui: 24 Agustus 2025   08:26 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dok.Pri.Siska Artati

Hari terakhir di sini
berbisik doa di keheningan semalam tadi
berteman semangkuk ramen dan secangkir teh hangat
melamunkan dirinya semasa dalam buaian

sejenak, haru menyeruak
sesaat, terumbu karang mengundang kenangan
seketika, linang air mata menyatu
di antara pelupuk dan pinta ingin memeluk

Aku memulai menabung rindu
Selembar demi selembar
Menjahitnya menjadi selimut harapan
Kelak kukalungkan pada belahan jiwa
Yang namanya selalu kusebut dalam doa

Baca juga: Sekeranjang Rindu

Stasiun Tugu Yogyakarta, Ahad, 24 Agustus 2025, pukul 08.20

Artikel ke-21 2025
Puisi ke-9 2025

#Tulisanke-616
#PuisiSiskaArtati
#MenabungRindu
#Yogyakarta
#NulisdiKompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Kautuang Rindu

Baca juga: Kelu Mengeja Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun