Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Delapan Puluh Dua

21 Mei 2025   07:31 Diperbarui: 21 Mei 2025   07:53 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Meta AI

Derai senyum syukur dan tangis bahagia mengukir pagi yang cerah
Embun hadir bukan karena menitik sedih, tetapi menggulirkan air kesejukan di hari yang istimewa
Lamat-lamat terlantunlah kalimat azimat penuh makna, menyertakan rasa haru dan keheningan cipta
Ayah Tjiptadinata Effendi merayakan usia ke-82 tahun berdampingan dengan Bunda Roselina
Pasangan kekasih dalam ikatan perkawinan penuh kasih sayang dan komitmen dihadapan Tuhan Yang Maha Cinta
Abadi ikrar mereka tidak sekedar ucap janji di depan altar,
Namun kekuatan daya juang menempuh kehidupan senantiasa hadir meski nestapa pernah menerpa, dan terbukti nyata adanya tetap kokoh bersama.

Pun bahagia tetap mewarnai kisah kasih keduanya dalam bahtera keluarga.
Usia boleh saja mengurangi jatah kehidupan dunia, sejatinya umur panjang adalah terkenangnya jiwa baik ayah dan bunda dalam sanubari para keluarga dan sahabat
Letupan puisi ini hanya persembahan kecil dari seorang ananda yang rindu pada sosok orang tua
Untuk kado merayakan kebahagiaan hari lahir Ayah Tjiptadinata Effendi.
Hari ini adalah keberkahan bagi kita semua


Delapan puluh dua bukanlah sekedar angka, ia mengungkapkan pengalaman hidup yang sarat nasehat dan kebijaksanaan
Untuk Ayah Tjipta dan Bunda Roselina, panjang umur dan sehat selalu, ya!
Ananda haturkan salam sayang, peluk hangat dan doa terbaik, dari Kota Tepian Mahakam, indonesia menuju Desa Burns' Beach, Western Australia.

Kota Tepian Mahakam, Rabu, 21 Mei 2025 , pukul 08.05 wita

***

Tulisan ke-10 2025
Puisi ke-4 2025

#Tulisanke-605
#PuisiSiskaArtati
#AkrostikDelapanPuluhDua
#Usia82tahun
#NulisdiKompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun