Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

4 Hal Penting dalam Urusan Keuangan Sebelum Menikah

18 Agustus 2022   09:48 Diperbarui: 19 Agustus 2022   16:10 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membicarakan perihal keuangan bersama pasangan sebelum menikah. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Berdasarakan tiga cara diatas, mana yang paling bagus? Itu tergantung kesepakatan dan kondisi keuangan anda berdua dengan pasangan.

Intinya, harus ada keterbukaan dan kejujuran dalam pengelolaan keuangan, sehingga pembayaran untuk biaya hidup dan tabungan untuk masa depan keluarga benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.

Contoh, istri memiliki kebiasaan belanja online, melakukannya tanpa persetujuan dan sepengetahuan pasangan. Anda tidak mendiskusikan terlebih dahulu apakah barang yang dibeli itu penting atau tidak, dibutuhkan atau tidak bagi keluarga. Diam-diam paket dialamatkan ke kantor, bukan alamat rumah.

Demikian juga dengan suami, memiliki kebiasaan atau hobi koleksi barang tertentu. Karena harganya mahal dan takut kena marah Istri, belinya juga diam-diam saja.

Nah, hal demikian sebaiknya dihindari. Berterus teranglah dan sampaikan alasannya, sekecil dan sebesar apapun biaya yang akan dikeluarkan. Sehingga pasangan tidak merasa dikhianati dalam mengelola amanah keuangan keluarga.

Minimal telah ada kesepakatan berapa anggaran yang diperlukan untuk menyalurkan hobi, agar keuangan keluarga tidak jebol. Karena anggota keluarga pun perlu menyenangkan diri melalui kegiatan kegemarannya.

Demikian, rangkuman yang bisa saya sampaikan pada artikel ini. Semoga bermanfaat.

Tetap sehat dan selalu bahagia!

***

Artikel 92 - 2022

#Tulisanke-392
#ArtikelKeuangan
#PerjanjianPranikah
#KeuanganPranikah
#NulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun