Tepat tanggal 22 Oktober 2017 Kompasiana merayakan ulang tahunnya yang ke-9. Menjelang ulang tahunnya, Kompasiana selalu menggelar Kompasianival. Kompasianival kali ini diadakan di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan tanggal 21 Oktober 2017.
Saya bergabung di Kompasiana kurang lebih 3 tahun yang lalu, tepatnya 10 Desember 2014. Selama 3 tahun ini saya tidak pernah menghadiri Kompasianival, bukan karena saya tidak ingin, tetapi karena belum ada kesempatan karena ada saja halangan pada saat berlangsungnya Kompasianival tersebut.
Tentu saja ada kenangan-kenangan yang hadir selama 3 tahun bergabung di Kompasiana. Dari yang tadinya tidak tahu apa itu  Kompasiana, sampai akhirnya tahu setelah secara tidak sengaja membaca artikel yang di tulis oleh bapak Tjiptadinata Effendi dan akhirnya tergerak untuk memberikan komentar seperti yang sudah pernah saya tulis di artikel "Terima Kasih, Pak Tjiptadinata Effendi".
Kenangan apa yang di dapat setelah bergabung di Kompasiana
Berawal dari tulisan pak Tjiptadinata Effendi, akhirnya saya mendapati tulisan-tulisan dari kompasianer-kompasianer lain yang tidak kalah menarik, inspiratif, aktual dan bermanfaat. Ada banyak tulisan kompasianer lain yang tidak pernah luput saya baca. Dari tulisan-tulisan mereka saya bisa mengikuti perkembangan yang terjadi di negara kita tercinta ini maupun di luar negeri. Dari tulisan-tulisan mereka, saya bisa mengetahui tempat wisata yang menarik di Indonesia maupun di luar negeri. Dan dari mereka saya bisa membaca cerpen, cermin, cerbung dan puisi secara gratis dan tidak kalah menarik dan inspiratif.
Saya bukan penulis. Tetapi setelah memutuskan untuk mendaftar di Kompasiana, yang tadinya hanya untuk memberikan vote dan komentar untuk artikel yang saya baca, akhirnya saya tertarik untuk mencoba menulis dengan belajar dari tulisan-tulisan kompasianer lainnya. Kebetulan artikel wisata adalah satu-satunya artikel yang gampang untuk ditulis bagi seorang pemula. Jadi saya menggunakan Kompasiana untuk menuliskan tempat wisata yang saya datangi. Tentu saja bukan untuk pamer, tetapi secara tidak langsung saya jadikan Kompasiana sebagai wadah untuk menuliskan tempat yang saya kunjungi yang nantinya menjadi pengingat apabila saya tua nantinya. Â Karena sebelum bergabung di Kompasiana, kalau ditanya oleh saudara atau teman tentang tempat wisata yang saya kunjungi, lebih sering lupa dari ingatnya. Tentu saja saya berharap dan senang apabila artikel yang saya tulis tersebut bisa bermanfaat untuk orang lain juga.
Pada saat bergabung tersebut kebetulan di kantor saya lebih banyak nganggur daripada kerja. Jadi kalau misalnya ada event, saya selalu tertarik untuk mengikutinya, bukan karena saya pintar menulis, tetapi lebih untuk menghabiskan waktu dan ikut meramaikan event tersebut. Dan beruntung beberapa kali saya mendapatkan hadiah dari event yang saya ikuti, diantaranya:
- Saya mendapatkan hadiah kaos Kriko.
Pada waktu ikut event surat menyurat yang diadakan oleh Fiksiana Community dalam rangka "Hari Surat Sedunia" yang jatuh pada tanggal 09 Oktober. Event yang terselenggara pada tanggal 10-12 Oktober 2015 telah melahirkan 93 surat dari 70 peserta pada rubrik Fiksiana di Kompasiana, ternyata surat yang saya tujukan Kepada Bapak Tjiptadinata Effendi dan bu Roselina Effendi terpilih sebagai surat yang paling menarik.
Ternyata artikelku "Bangganya kuliah sambil kerja" terpilih untuk mendapatkan hadiah hiburan.
- Saya mendapatkan paket buku dari penerbit Kanisius sebagai  hadiah pada waktu mengikuti event menulis puisi natal yang diselenggarakan oleh Fiksiana Community pada tanggal 23 Desember 2015. Ternyata puisi natal Kasih Yesus termasuk salah satu  dari 10 puisi yang terpilih.
 Selama bergabung di Kompasiana, saya sudah 3x kopdar dengan pak Tjipta  dan bu Lina karena kebetulan tempat kerja saya dulu dekat dengan  apartemen mereka. Saya menerima banyak buku, souvenir, lukisan dan kain  dari pak Tjip dan bu Lina selama kopdar tersebut. Bahkan saya  mendapatkan inisiasi "Reiki" oleh bu Lina di apartemennya. Semua ini  tidak mungkin saya dapatkan kalau tidak bergabung di  Kompasiana.
Kenangan tentang teman-teman di Kompasiana
Sebagai seorang yang bukan penulis, pada saat post artikel di Kompasiana dan dibaca serta dikomentarin, alangkah senangnya hati ini. Walaupun artikel saya tidak banyak yang baca tetapi saya bersyukur setidaknya ada beberapa teman yang selalu setia singgah untuk membaca dan memberikan rating dan komen. Kehadiran mereka sebagai penyemangat untuk saya yang pemula ini.Â
Di Kompasiana ini ada semangat dan keuletan pak Tjiptadinata Effendi yang dapat kita jadikan panutan. Diusianya yang sudah tidak muda, dia bisa memposting 2 artikel setiap hari. Sungguh kita sebagai generasi yang lebih muda, dapat menjadikan pak Tjipta sebagai panutan dan sumber motivasi untuk semangat dan keuletannya.
Kita juga bisa belajar dari pak Bambang Setyawan yang mana artikelnya selalu menginspirasi dan bermanfaat, dan yang pastinya selalu HL! Salut untuk pak Bambang yang selalu konsisten untuk menulis artikel-artikel yang patut diacungkan jempol tersebut.
Kita bisa mengetahui tentang Jepang dari tulisan mbak Weedy, Jerman dari tulisan mbak Gana, Korea dari tulisan bunda Syasya & Arab Saudi dari tulisan mbak Sisi. Begitu banyak yang bisa kita dapatkan dari teman-teman Kompasiana.
Jelang 3 tahun di Kompasiana, banyak teman-teman yang sudah tidak menulis di Kompasiana lagi, seperti mbak Mike, pak Axtea, mbak Evi dan masih banyak penulis lainnya. Mudah-mudahan kedepannya mereka kembali aktif menulis lagi. Tetapi dalam masa itu banyak hadir juga penulis-penulis baru yang tidak kalah menarik tulisannya seperti pak Ronald Wan dan mbak Maurin. Dan saya perhatikan ada juga penulis yang menulis di tempat lain, tetapi sesekali masih hadir untuk menulis di Kompasiana. Itu menandakan Kompasiana memang tidak tergantikan.
Kenangan tentang "diri" Kompasiana itu sendiri :-)
Selain kenangan atas apa yang saya dapatkan di Kompasiana & Â kompasianer, tentu ada kenangan atas "diri" Kompasiana itu sendiri . Kompasiana sudah bertransformasi dari versi lama menjadi versi baru seperti sekarang ini. Â Logo dan slogannya juga sudah berubah. Â Slogan "Sharing & Connecting" telah diganti menjadi "Beyond Blogging", tentunya dengan harapan agar Kompasiana dapat lebih baik ke depannya. Tampilan yang sekarang juga lebih keren dibanding dulu. Â Dan ada tambahan fitur-fitur baru yang sebelumnya tidak ada, salah satunya ada fitur Content Affiliation dan Notifikasi.
Terkait dengan fitur Notifikasi, sebagai bagian dari Kompasiana, walaupun masih junior, tentunya saya punya harapan agar Kompasiana semakin baik  kedepannya.  Di fitur "Notifikasi" ada info artikel yang kita tulis dirating, dikomen dan dibalas oleh siapa. Menurut saya sebaiknya notifikasi yang menuliskan si A memberi komentar pada artikel "ini" dan si A membalas komentarmu untuk artikel "ini", diganti menjadi si A memberi komentar (isi komentarnya) pada artikel "ini" dan si A membalas komentarmu di artikel "ini" dengan (isi komentarnya) sehingga kita tidak perlu kembali ke artikel untuk melihat komentar yang masuk dan kalau bisa kita bisa langsung balas di notifikasi tersebut. Karena menurut saya  yang membuat Kompasiana hidup adalah interaksi dari anggota-anggotanya. Jadi mudah-mudahan usulan saya ini bisa dipertimbangkan untuk Kompasiana yang lebih baik lagi.
Di ulang tahunnya yang ke - 9 saya doakan semoga Kompasiana semakin maju dan sukses ke depannya.
Selamat ulang tahun Kompasiana!
Jakarta, 26 Oktober 2017
Salam,
Sisca Dewi