Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jelang Lebaran

9 April 2024   06:22 Diperbarui: 9 April 2024   06:36 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jelang lebaran, Ibu menghitung-hitung, siapa gerangan anaknya yang akan menggenggam tangannya, lalu menciumnya.

Apakah anak tertua yang sedang berdarah-darah mengumpulkan kekuatannya untuk sekolah anaknya, atau anak bungsunya yang sangat ia sayangi, walau sering ia marahi, atau anak tengahnya yang selalu menghabiskan sisa makanan. Entah karena tak ingin mubazir atau perutnya yang masih longgar.

Sungguh, kepulangan bagi Ibu, cara lain mengembalikan potongan-potongan kenangan yang mungkin diulang.

Dari kejauhan, Ibu mencium aroma tubuh anaknya. Mungkin lapik yang baru dibeli akan ada yang mengotori.

Air Tawar, Padang,  9 April  2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun