Membangun bisnis bareng keluarga atau pasangan dapat merupakan keputusan bisnis yang tepat karena unsur kedekatan (chemistry) yang sudah terbentuk. Tapi tanpa drama yang meresahkan.
Bisnis Keluarga atau Pasangan itu untuk Sukses Bersama, Bukan Drama Penuh Intrik
Bisa dibayangkan jika suatu bisnis keluarga ataupun pasangan dibumbui drama. Misalnya, drama perebutan kekuasaan ala Kerajaan pada bisnis keluarga yang menyebabkan perpecahan secara internal.
Atau, drama CEO keji yang mengeksploitasi pasangannya agar bekerja keras melebihi kerja rodi. Bisa gawat jadinya! Alih-alih memperoleh cuan yang banyak, malah talak tiga melayang.
Dalam bisnis milik pasangan suami istri, keduanya harus bersikap profesional. Jika ada klien bisnis atau pelanggan yang jatuh cinta pada pasangan, maka jangan cemburu buta dan bersikap irasional. Tapi manfaatkan momentum tersebut untuk memperkuat personal branding pasangan yang penuh karisma bagaikan K-Idol!Â
Tentu si pasangan juga tak boleh memberikan harapan hampa. Kadangkala dendam perempuan akibat patah hati itu seramnya bisa melebihi debt collector! Jika pasangan suami istri berhasil dalam bersikap profesional, si pelanggan cenderung menjadi loyal pada brand perusahaan.
Bisnis Keluarga atau Pasangan Bukan Drama Persaingan