Â
Dika menggaruk-garukkan kepalanya yang sebenarnya tak gatal. "Aku tak tahu, Kak. Sepengetahuanku, Bu Pia merupakan kakak perempuan dari Bu Marni, penjual gorengan di warung sebrang rumah. Mereka bisa berkomunikasi satu sama lain."
Â
"Kalau begitu, kau bicarakan saja kelakuan Bu Pia yang suka menyiksa anak kucing ke Bu Marni. Jika dibiarkan, khawatirnya menjadi kebiasaan. Menyiksa hewan itu kecenderungan psikopat. Jika seorang psikopat terbiasa menyiksa dan membunuh hewan, suatu saat ia akan menginginkan korban manusia."
Â
Dika menggelengkan kepala dengan tegas. "Aku takut dengan Bu Marni."
Â
"Bukannya kau sering membeli gorengannya?"
Â
"Walaupun aku sering membeli gorengannya, tetap saja Bu Marni sejutek cabai jalapeno saat aku ingin berutang. Bahkan, ia berpura-pura tak mendengar permohonanku. Padahal aku hanya ingin berutang 5 gorengan saja."
Â