Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024). Fokus cerpen dan story telling. Skill business analyst, SMEs, green productivity, and sustainability. Kolaborasi, kontak ke wiryawansisca@gmail.com yang ingin dianalisis laporan keuangan, dll e-mail saja bahan2nya.dah biasa kerja remote. trims bnyk

Selanjutnya

Tutup

Horor

Misteri Rumah Gadai, Bab 8 (Cekikikan Sang Tetangga)

6 Mei 2025   21:42 Diperbarui: 6 Mei 2025   21:49 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Dika menggaruk-garukkan kepalanya yang sebenarnya tak gatal. "Aku tak tahu, Kak. Sepengetahuanku, Bu Pia merupakan kakak perempuan dari Bu Marni, penjual gorengan di warung sebrang rumah. Mereka bisa berkomunikasi satu sama lain."

 

"Kalau begitu, kau bicarakan saja kelakuan Bu Pia yang suka menyiksa anak kucing ke Bu Marni. Jika dibiarkan, khawatirnya menjadi kebiasaan. Menyiksa hewan itu kecenderungan psikopat. Jika seorang psikopat terbiasa menyiksa dan membunuh hewan, suatu saat ia akan menginginkan korban manusia."

 

Dika menggelengkan kepala dengan tegas. "Aku takut dengan Bu Marni."

 

"Bukannya kau sering membeli gorengannya?"

 

"Walaupun aku sering membeli gorengannya, tetap saja Bu Marni sejutek cabai jalapeno saat aku ingin berutang. Bahkan, ia berpura-pura tak mendengar permohonanku. Padahal aku hanya ingin berutang 5 gorengan saja."

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun