Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024). Fokus cerpen dan story telling. Skill business analyst, SMEs, green productivity, and sustainability. Kolaborasi, kontak ke wiryawansisca@gmail.com yang ingin dianalisis laporan keuangan, dll e-mail saja bahan2nya.dah biasa kerja remote. trims bnyk

Selanjutnya

Tutup

Horor

Misteri Caraka, Bab 27, Sayonara

12 April 2025   01:00 Diperbarui: 11 April 2025   23:36 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah. Sumber: pixabay.

          "Galuh, jika ada hantu kelabang, sebaiknya dibuat pagar bambu kuning. Kebetulan ada rumpun bambu kuning dekat pemakaman besar keluarga kita," ujar Paman Danang. Wajahnya yang dihiasi keriput, tampak sangat serius.

          "Bambu kuning fungsinya apa?" tanya Galuh Caraka pada kerabatnya tersebut.

          "Bambu kuning untuk mengurung makhluk halus itu."

          "Sebenarnya, makhluk halus itu datang dari mana, ya? Selama aku tinggal di sini, belum pernah sekali pun ada yang melihatnya. Hanya Ranran dan Rio yang melihatnya."

          "Rio?"

          "Itu kakaknya Leo. Kau tahu kan Leo? Mahasiswa yang mengontrak paviliun bawah. Rio sering datang menjenguk Leo. Ia memiliki Indera keenam seperti Ranran, bisa melihat adanya makhluk halus."

          "Apa kata Rio mengenai hantu kelabang itu?"

          "Hantu itu aneh. Rio melihatnya mondar-mandir di rumah pertama dan halaman rumah seharian. Tak peduli siang dan malam. Sepertinya, hantu itu terikat dengan rumah pertama."

          "Dan Rani? Juga melihatnya di rumah pertama?"

          Galuh mengganggukkan kepala. "Rani pertama kali melihatnya saat di dapur rumah kedua. Makhluk kelabang itu mengendus seluruh penjuru rumah kedua, kecuali basement yang dihuni oleh Hawuk, roh penunggu rumah. Menurut Rani, makhluk kelabang itu tak bisa melanggar perbatasan area yang dikuasai Hawuk. Tapi sekarang makhluk kelabang itu tak bisa masuk ke rumah kedua karena aku dan Rani membaca Surah Yassin setiap malam. Tapi ngeri juga jika makhluk halus itu tetap ada di sekitar kita."

         "Sebaiknya, pagar bambu kuning dipasang secepatnya. Khawatirnya makhluk halus itu menerobos masuk rumah kedua lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun