Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024). Fokus cerpen dan story telling. Skill business analyst, SMEs, green productivity, and sustainability. Kolaborasi, kontak ke wiryawansisca@gmail.com yang ingin dianalisis laporan keuangan, dll e-mail saja bahan2nya.dah biasa kerja remote. trims bnyk

Selanjutnya

Tutup

Horor

Misteri Caraka, Bab 1, Rani Kecil dan Si Hawuk

7 April 2025   17:54 Diperbarui: 7 April 2025   23:27 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah kedua berada di belakang rumah kesatu dan dibatasi taman bunga dan kolam ikan. Rumah megah bertingkat dua tersebut dibangun lima tahun yang lalu. Rumah ketiga dan rumah keempat berada di area paling belakang.

Rumah ketiga. Sumber: AI.
Rumah ketiga. Sumber: AI.

Rumah ketiga merupakan rumah bertingkat dua yang direnovasi. Rumah berlantai hitam tersebut seram akibatnya adanya lorong dan jendela yang sempit, tapi menarik untuk bermain petak umpet. Sementara rumah keempat merupakan rumah cantik yang baru dibangun tahun lalu. Bu Caraka menyimpan semua barang porselen dari negara Tirai Bambu di rumah terakhir ini. Tak hanya guci-guci bermotif naga, tapi lukisan kakek tua Tionghoa pemikul sayuran. Tulisan kaligrafi China pun menghiasi lukisan cat air tersebut.

Di antara keempat rumah tersebut, Rani paling menyukai rumah kedua yang adem. Jika Rani menempelkan pipinya ke lantai, rasanya sedingin es. Rumah tersebut juga lebih nyaman untuk bermain. Ada semacam basement yang merupakan ruang perpustakaan mini. Di area basement tersebut juga sering dilakukan pengajian yang dihadiri kerabat Bu Caraka.

Hawuk. Sumber: AI.
Hawuk. Sumber: AI.

Di area basement ada sosok pria separuh baya yang merupakan roh halus penunggu rumah. Ia sama sekali tak seram. Bahkan, ia bermimik sabar. Roh halus tersebut disebut Si Hawuk (bahasa Sunda yang artinya abu-abu) karena wajah, rambut, dan kulit tubuhnya berwarna keabu-abuan. Rani tak pernah ditakut-takuti oleh roh halus tersebut. Tapi, ada keanehan mengenai dirinya. Jika Rani kebetulan menatap ruang basement, tiba-tiba tanpa sadar ia akan melangkah ke ruang tersebut. Setelah itu, tanpa alasan jelas ia akan betah tinggal di sana berjam-jam seolah-olah dirinya ialah sang tamu dan Si Hawuk-lah tuan rumah yang ramah.

"Ranran, sedang apa duduk sendirian di sana?" tanya Bu Caraka. Ia merasa heran putrinya tersebut berani duduk sendirian di sudut gelap.

 

Yang menoleh tak hanya Rani, tapi juga Si Hawuk. "Segera kemari. Sudah Magrib," tegas Bu Caraka.

         

Si Hawuk pun tersenyum manis hingga lesung pipit menghias kedua pipinya yang keriput. Bu Caraka tak mempercayai pandangan matanya. Apakah matanya sudah rabun? Rani tersenyum pada sesuatu. Tiba-tiba bulu kuduk Bu Caraka merinding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun