Keluarga Caraka memiliki properti seluas 3 ribu m2 yang terdiri atas 4 rumah. Keluarga tersebut hanya menempati rumah pertama yang berada di area muka dan berbatasan langsung dengan jalan perumahan. Rumah pertama merupakan rumah usang yang posisinya tusuk satai.
Pernahkah kalian merasa ada udara dingin yang menggelitik tengkuk, tapi tidak ada angin yang berhembus? Rani merasakan hal tersebut sejak dibuatnya sumur di dalam dapur rumah kesatu ketika ia berusia 10 tahun.
Menurut Fengshui, tidak baik ada sumur di dalam dapur karena sirkulasi udara sumur kurang bagus. Seharusnya, sumur terletak di luar area bangunan, diberi tutup, dan harus ada sedikit celah untuk sirkulasi udara (misalnya, dipasang pipa kecil pada tutup sumur).
Sejak ada sumur di dapur, Rani selalu merasa ada yang menemaninya selama ia mencuci piring di dapur. Rani memang senang membantu pekerjaan rumah.
Sepertinya, hantu sumur itu tahu Rani agak takut terhadap diri sang makhluk halus. Yang membuat ia agak kesal, hantunya usil sekali. Ia tidak hanya meniup-niup tengkuk, tapi juga meniup-niup kaki Rani! Kekanak-kanakkan sekali, bukan?
Si Tama dan Si Yusa, kucing peliharaan Rani, selalu tidak ada jika si hantu sumur mengganggunya. Mereka biasanya sibuk mengeong penuh rayuan. Dengan mata memelas, mereka memohon ikan goreng dan Rani pasti memberinya. Tapi, setiap hantu sumur datang, mereka malah kabur. Sungguh kalian tak setia!
Terpaksa Rani mencuci tumpukan piring sembari ditemani si hantu sumur yang senang meniup. Anggap saja hantu jail itu kipas mistis. Yang Rani heran, selain meniup tengkuk dan kaki, mengapa sang makhluk mistis tak meniup ketiak saja, ya?
***