jika menulis puisi tak ada yang membaca, buat apa?
jika bermain musik tak ada yang mendengar, untuk apa?
jika melukis tak ada yang menggubris, bagaimana?
ah!
aku harus bagaimana?
harus bagaimana aku?
aku bagaimana seharusnya?
seharusnya aku bagaimana?
aku bertanya
aku menggerutu
aku terkecewa
aku meruntuh
*
dalam hati yang tergamang
--langit mendengar dan lalu berbisik melalui angin sepoi sedang:
"teruslah menulis, teruslah bernyanyi, teruslah melukis --untukku, untuk jiwa yang butuh, serta untuk masa depan anak cucumu ...."
=====
Bogor, Mei 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!