Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudahlah

21 Juli 2020   11:24 Diperbarui: 21 Juli 2020   11:50 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sebuah kisah dalam sebuah buku; kisah cinta penuh luka.

sebagian halamannya robek 

sebagian lagi tak terbaca, buram tertetes air mata

adalah sebuah kenangan yang tak ingin lagi dikenang, sebuah senyuman yang tak ingin lagi dibayangkan

harapan telah sirna

api cinta yang pada awalnya begitu menyala lalu hilang di tengah lautan; menjadi buih, menjadi keinginan-keinginan tak pasti; mati.

sudahlah, 

sebaiknya tak perlu lagi membaca untuk mengingat-ingatnya

atau simpan saja di lemari kayu 

biar saja usang dan berdebu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun