Mohon tunggu...
Abdul Hakim Siregar
Abdul Hakim Siregar Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Jokowi Masa Lalu, Sedangkan Pak Prabowo Masa Depan Anies Baswedan

17 Oktober 2017   12:58 Diperbarui: 17 Oktober 2017   13:29 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gubernur  dan wakil gubernur tentu menjadi pemimpin bagi semua dan harus  menghadirkan keadilan bagi semua. Namun jelas kami tegaskan bahwa tekad  kita adalah mengutamakan pembelaan yang nyata kepada mereka yang selama  ini tak mampu membela dirinya sendiri, mengangkat mereka yang selama ini  terhambat dalam perjuangan mengangkat dirinya sendiri.

Bang  Sandi tadi sudah mengungkapkan komitmen dan paradigma ke depan tentang  rencana pembangunan kota ini, Bang Sandi sudah jabarkan bagaimana kita  bersama sam membangun dan mengelola kampung, mengelola jalan, sekolah,  puskesmas, pasar, angkot dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Seperti kata Bang Sandi, ini adalah satu langkah bersama ke depan memastikan Jakarta yang lebih ramah untuk semua.

Untuk  itu, izinkan kami mengajak seluruh warga menjadikan usaha, memajukan  kota sebagai sebuah gotong royong, sebagai sebuah gerakan, pembangunan  kota ke depan gubernur bukan sekadar administrator bagi penduduk kota.  Gubernur bukan sekadar penyedia jasa bagi warga yang jadi konsumen namun  kami bertekad untuk bisa melakukan lebih dari itu. Kami ingin bisa  bekerja bersama dengan warga Jakarta, berkolaborasi dengan warga Jakarta  sebagai perancang dan pelaku pembangunan.

Dalam pepatah  Banjar dikatakan 'Salapik sakaguringan, sabantal sakalang gulu' satu  tikar tempat tidur, satu bantal penyangga leher. Kiasan ini bermakna  hubungan yang erat antar elemen masyarakat. Saling setia dan saling  mendukung satu sama lain. Inilah Jakarta yang akan kita bangun  bersama-sama 5 tahun ke depan.

Selain itu, kami juga  mengajak seluruh elemen kepemimpinan di kota Jakarta mulai dari jajaran  pemerintah daerah, para wakil rakyat, pemimpin lembaga pertahanan,  keamanan dan penegakan hukum mari kita memiliki tekad yang sama yaitu  mari kita sama hibahkan hidup kita kepada warga Jakarta bukan sebaliknya  jangan berbalik menjadi menyedot dari kota dan warganya untuk dibawa  pulang ke rumahnya. Tapi hadirlah untuk menghibahkan waktu, tenaga,  pikiran, keringat untuk kemajuan kota Jakarta.


Sebuah  kearifan lokal dari Minahasa mengingatkan kita 'Si tou timou tumou tou'.  Manusia hidup untuk menghidupi orang lain. Menjadi pembawa berkah bagi  semua, sebuah pengingat bagi semua manusia namun terutama bagi para  pemimpin.

Saudara-saudara, izinkan dalam kesempatan ini,  kami ingin memastikan dan saya akan ucapkan pula nanti saat sidang  paripurna di DPR kata kata yang diucapkan seorang tokoh Betawi.  Kata-kata ini terpatri dalam patungnya yang terpasang di Lapangan Monas.  Setiap pemerintah harus mendekati kemauan rakyat. Inilah sepatutnya  harus menjadi dasar untuk memerintah.

Pemerintah yang  tidak mempedulikan atau menghargakan kemauan rakyat sudah tentu tidak  bisa mengambil aturan yang sesuai dengan perasaan rakyat.' Setuju dengan  pernyataan itu, saudara-saudara? Itu adalah kalimat yang diungkapkan  salah satu putra terbaik betawi, MH Thamrin. MH Thamrin mengatakan itu  dan kalimat itu terpatri di Monas sana. Saya membayangkan orang yang  kerja di kota ini baca kalimat ini. renungkan, resapi dan laksanakan.  Bagi semua yang mengatasnamakan rakyat Jakarta, jalankan kalimat itu.

Saudara-saudara  semua, perjuangan kita ke depan adalah perjuangan untuk mewujudkan  gagasan, kata dan karya yang selama ini telah kita tekadkan. Kita ingin  lakukan tiga-tiganya. Membawa gagasan, membawa kata-kata, dan membawa  kerja. Jadikan sebagai satu rangkaian. Gagasan, kata, kerja. Dengan  begitu, kita ingin Jakarta maju, Jakarta jadi bagian kota modern yang  diperhitungkan dunia tapi jadi akar yang kuat di tradisi.

Dengan  memohon pertolongan kepada Yang Maha Memberi Pertolongan, mari kita  bersama berikhtiar mewujudkan Jakarta yang maju setiap jengkalnya, dan  bahagia setiap insan di dalamnya. Semoga Allah SWT membantu ikhtiar  kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun