"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah, dan sebaik-baik yang aku serta para nabi sebelumku ucapkan adalah: La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadir." (HR. Tirmidzi).
Doa di hari ini memiliki peluang besar untuk dikabulkan, menjadikannya waktu yang tepat untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat.
Amalan yang Dianjurkan di Hari Arafah
Hari Arafah adalah kesempatan untuk memaksimalkan ibadah. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan:
-
Puasa Arafah
Bagi yang tidak sedang melaksanakan haji, puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah sangat dianjurkan. Puasa ini bukan hanya sarana mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa kecil selama dua tahun. Memperbanyak Doa dan Dzikir
Hari Arafah adalah waktu mustajab untuk berdoa. Umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan, memohon ampunan, keberkahan, dan kebaikan untuk diri sendiri, keluarga, dan umat secara keseluruhan. Dzikir seperti La ilaha illallah sebagaimana disebutkan dalam hadis di atas juga sangat dianjurkan.- Tafakur dan Muhasabah
Hari Arafah adalah waktu yang tepat untuk merenungkan perjalanan hidup, mengevaluasi diri, dan memperbaharui niat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Padang Arafah menjadi simbol kerendahan hati, di mana semua jamaah haji berdiri sama di hadapan Allah, mengesampingkan status dan harta duniawi. - Sedekah dan Kebaikan Lain
Melakukan amal kebaikan seperti bersedekah, membantu sesama, atau mempererat silaturahmi juga menjadi cara untuk memanfaatkan keberkahan Hari Arafah.
Hari Arafah: Titik Balik Spiritual
Hari Arafah bukan sekadar hari dalam kalender Islam, melainkan momen untuk mengubah segalanya. Dengan memanfaatkan keutamaan hari ini melalui puasa, doa, dzikir, dan muhasabah, seorang Muslim dapat memperbarui hubungannya dengan Allah dan menetapkan langkah baru menuju kehidupan yang lebih bermakna. Keistimewaan Hari Arafah terletak pada rahmat Allah yang melimpah, memberikan peluang bagi siapa saja untuk memulai lembaran baru, terbebas dari beban dosa, dan mendekatkan diri pada tujuan akhir: ridha Allah SWT.
Mari jadikan Hari Arafah sebagai momentum untuk memperbaiki diri, memohon ampunan, dan mengukir perubahan positif dalam hidup. Sehari ini, dengan keikhlasan dan kesungguhan, benar-benar bisa mengubah segalanya.
Hari Arafah adalah momen emas. Kita yang nggak pergi haji tetap bisa panen pahala luar biasa dengan puasa, doa, dan dzikir. Yuk, jangan sampai terlewat. Bisa jadi, inilah momen terbaik kita untuk mendekat kepada Allah dan membenahi diri dari segala kekurangan.
Saya sendiri sudah merasakan ketenangan luar biasa saat menunaikannya. Gimana dengan Anda? Yuk, sama-sama kita niatkan tahun ini untuk ikut puasa Arafah dan memaksimalkan amal di hari mulia ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI