Nama         :  Silmiana Nisa Fadila Â
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Â 55524110007
Nama Dosen  :  Prof Apollo
Mata Kuliah  :  Manajemen Pajak
Menakar Keadilan, Menjaga NegeriÂ
Kami ini siapa?
Bukan pemegang kuasa, bukan pula perancang arah kebijakan.
Kami hanya barisan senyap yang berkarya dari balik meja,
atau melangkah... mengetuk pintu-pintu sunyi demi catatan dan kewajiban,
mencatat, menghitung, dan menagih untuk negeri yang terus berharap.
Meski kerap... kehadiran kami tak sepenuhnya dipahami.
Tahun demi tahun, kami diamanahi angka
target yang tak mengenal jeda.
Kami jalankan tugas,
meski tiap langkah dibayangi tanya dan prasangka.
Kami pelaksana, bukan pengarah,
penjaga aturan yang tak kami rancang,
namun wajib kami jaga, meski terlahir jauh dari ruang kami berdiri.
Harapan kami pun sederhana:
bisa pulang dengan rezeki yang bersih dan layak,
bisa melihat anak tumbuh, belajar, dan bermimpi,
bisa tetap dekat dengan keluarga tanpa rindu yang berkepanjangan,
dan bisa melangkah esok hari
tanpa perlu dicurigai hanya karena menjalankan tugas negara.
Namun kadang terdengar,
gaji kami dibicarakan seolah tak berbanding kerja dan beban,
padahal yang kami kumpulkan tak jarang jauh melebihi yang kami terima.
Kami berdiri di tengah,
membawa amanah, menjaga keseimbangan,
di antara kebijakan yang mengikat dan harapan yang tak henti datang.
Keadilan...
itulah yang sering digaungkan dalam ruang keberatan.
Agar pungutan tak melampaui batas wajar,
agar suara mereka didengar,
dan keberatan tak dipandang sebagai bentuk perlawanan.
Kami memahami itu.
Setiap keberatan yang masuk,
kami baca dengan saksama,
kami tanggapi dengan dalil, bukan amarah,
dengan pijakan aturan, bukan prasangka.
Kami tahu,
bagi mereka yang membayar,
setiap rupiah adalah hasil jerih payah yang nyata.
Dan setiap sanggahan yang disampaikan
adalah harapan agar sistem bisa lebih adil dan bijaksana.
Kami tidak menutup mata.
Namun keadilan bukan semata-mata soal angka yang dipangkas,
tetapi tentang kebersamaan
dalam menopang negeri yang ingin tumbuh dengan martabat,
bukan sekadar bertahan dengan ketergantungan.