Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Atasan Merespons Kesalahan Bawahan, Bagaimana Sebaiknya?

3 Maret 2024   15:36 Diperbarui: 4 Maret 2024   11:56 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diharapakan dengan begini, bawahan juga jadi respek dan responsif atas kesalahan yang ditolerir tersebut dan setidaknya jadi alarm bagi diri untuk tidak jatuh pada kesalahan berulang.

Ketiga, ketegasan sikap kepada bawahan untuk mendorong komitmen tanggung jawab perbaikan kepada bawahan atas kesalahnnya.

Sebagai atasan, tentu harus mengambil sikap tegas untuk mendorong bawahannya bertanggung jawab atas kesalahan yang telah diperbuat dan mendorongnya serta mendidiknya untuk berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan.

Dengan begini, diharapkan ke depan bawahan akan lebih teliti lagi dalam bekerja dan setidaknya lebih bijak dalam meminimalisir kesalahan dalam pekerjaan.

------

Ya, kesalahan bawahan memang wajar dan logis, tapi akan jadi enggak wajar dan logis bila kerap jatuh pada kesalah berulang atau sering berbuat salah. Sesering itu dimaafkana sesering itu berbuat salah. 

Namun, kesalahan bawahan itu apabila dapat dimaafkan dengan bijak yang berkualitas seperti apa yang sudah penulis uraikan di atas, maka niscaya bawahan akan respek untuk berupaya yang terbaik, untuk tidak berbuat kesalahan dalam bekerja.


Demikian kiranya artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun