Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyoal Ketidaknetralan Presiden Jokowi dan Kenegarawanannya?

1 Februari 2024   15:06 Diperbarui: 1 Februari 2024   15:06 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar saat Presiden Jokowi memaparkan ketidaknetralannya kepada khalayak publik | Dokumen Foto Via Detik.com

Enggak ada jaminan Presiden Jokowi tidak melakukannya, tidak ada! Enggak ada yang berani pegang kata-kata Presiden Jokowi tidak menggunakan fasilitas negara seperti aparat TNI-Polri dan fasilitas negara lainnya.

Lha iya lah, beliau saja sudah bilang enggak netral dan akan memihak di Pilpres 2024 ini, apa bisa dipercaya dan dipegang sekarang ini kata-katanya. 

Semuanya ya tinggal semaunya tongkat komando Jokowi, kalau titah sudah didelegasikan pasti akan jalan, enggak mungkin enggak, pasti akan dilaksanakan.

Layakkah Presiden Jokowi dikatakan negarawan kalau melihat tingkah polahnya yang terang-terangan akan tidak netral dalam Pilpres 2024 ini, ya kalau melihat faktanyaa sekarang, jauh panggang dari api.

Sebab yang terlihat sekarang adalah seorang Presiden Jokowi yang haus kekuasaan, Jokowi yang menghalalkan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. 

Kalau begini masih pantaskah sosok negarawan disematkan kepadanya? Tidak!

Kalau Presiden Jokowi seorang Negarawan, maka beliau harusnya tahu bagaimana menjaga demokrasi yang demokratis, tahu bagaimana mengawal dan menjaga amanah konstitusi, dan konsisten untuk netral dalam gelaran Pemilu, serta merangkul semua.

Kalau Presiden Jokowi negarawan sejati pastinya Jokowi akan memahami, bahwa politik itu bukan bertujuan untuk kekuasaan semata, tapi pada hakikatnya adalah bertujuan untuk menyejahterakan rakyat, dimana rakyat pun memiliki hak untuk menentukan arah pembangunan negara.

Kalau Jokowi negarawan sejati, semestinya Jokowi meletakan kepentingan negara dan rakyat diatas kepentingan pribadi, partai, dan golongan serta meninggalkan politik praktis yang menimbulkan pragmatisme politik, bukannya malah tidak netral dalam Pilpres.

Dalam hal ini penulis juga melihat adanya potensi chaos bila akibat keberpihakan Presiden Jokowi kepada salah satu Paslon ternyata Paslon tersebut menang, ini bukan menakut-nakuti, tapi dengan melihat ketidaknetralan dan cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres, maka potensi itu ada.

Oleh karenanya kita semua harus mengingatkan Presiden Jokowi untuk menjaga marwah demokrasi ini, agar gelaran Pilpres dan Pileg kedepan benar-benar demokratis. Mengingatkan agar Presiden Jokowi kembali pada jalan kenegarawanannya dengan bijaksana untuk netral dan tidak cawe-cawe dalam Pilpres 2024 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun