Mohon tunggu...
siti fajria
siti fajria Mohon Tunggu... mahasiswa

Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Apa Itu Psikologi Belajar

26 Desember 2022   09:04 Diperbarui: 26 Desember 2022   09:09 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar bukan hanya tentang bagaimana seseorang menerima suatu materi dan memahaminya. Kegiatan belajar juga erat kaitannya dengan psikologi belajar sehingga dalam pelaksanaannya, guru atau pengajar juga perlu untuk melibatkan psikologi di dalamnya. Hal ini juga mengingat bahwa waktu belajar yang diperlukan seseorang secara formal adalah 9 tahun, di mana waktu tersebut bukanlah waktu yang sebentar.

Melibatkan pengetahuan psikologi dalam proses pembelajaran juga membantu siswa dan guru dalam menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dari beberapa uraian tersebut, apakah sudah bisa dipahami terkait apa itu psikologi belajar sehingga keberadaannya menjadi penting? Jika belum, yuk baca artikel ini sampai habis.

Kegiatan mengajar tidak hanya berhubungan dengan pemahaman dan penyampaian materi, melainkan juga berhubungan erat dengan psikologi belajar. Mengapa? Sebab dalam kegiatan mengenyam pendidikan biasanya berlangsung dalam kurun waktu yang lama.

Di Indonesia sendiri misalnya, masyarakat diwajibkan menuntut pendidikan dasar selama 9 tahun. Mulai dari jenjang SD, kemudian SMP, dan berlanjut ke jenjang SMA. Masa 9 tahun tentu bukan masa yang singkat.

Maka tenaga pendidik terutama di lingkungan perguruan tinggi perlu melibatkan psikologi dalam kegiatan mengajar. Pengetahuan tentang psikologi dalam mengajar membantu para dosen untuk bisa menyesuaikan tuntutan zaman. Mulai dari pemahaman materi pembelajaran yang relevan dengan kondisi terkini. Sampai memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang sesuai untuk mahasiswa bisa punya daya saing tinggi di dunia kerja dan saat terjun ke tengah masyarakat. Lalu, apa itu psikologi belajar? mari simak penjelasan di bawah ini.

A. Pengertian Psikologi Belajar

Psikologi belajar sebagai suatu sub disiplin ilmu psikologi yang berasal dari kata "psikologi" dan "belajar". Oleh karena itu, untuk mendefinisikan psikologi belajar akan sangat bagus jika didefinisikan masing-masing lebih dahulu.

Kata "Psikologi" berasal dari bahasa Yunani "psyche" yang artinya jiwa dan "logos" yang artinya ilmu pengetahuan. Secara etimologi psikologi artinya Ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Namun, para ahli juga berbeda pendapat tentang arti psikologi itu sendiri. Ada yang berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu jiwa. Tetapi ada pula yang berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku atau perilaku manusia.

Carl Gustav Jung, seorang psikoanalisis dari Switzerland (1875-1961) merupakan salah seorang sarjana yang banyak mencurahkan perhatiannya untuk menyelidiki arti kata psikologi ditinjau dari segi harfiahnya. la mencoba mencari arti dari kata "Psyche" dan arti katakatavlain yang berdekatan misalnya, ia tertarik pada kata "Anemos" dalam bahasa Yunani berarti angin, sedangkan dalam bahasa Latin kata "animus" dan "anima" masing-masing berarti jiwa dan nyawa. Dalam bahasa Arab, ia mendapatkan kata-kata "ruh" yang berarti jiwa, nyawa ataupun angin. Dengan demikian, ia menduga bahwa ada hubungan antara apa yang bernyawa dengan apa yang bernafas (angin). Jadi psikologi adalah ilmu tentang sesuatu yang bernyawa.

Ada sebagian ahli psikologi yang mendefinisikan psikologi bertitik tolak dari anggapan bahwa psikologi haruslah mempelajari sesuatu yang nyata (konkret), maka ada sebagian sarjana yang mengartikan psikologi sama dengan karakterologi atau tipologi. Karakterologi adalah ilmu tentang karakter atau sifat kepribadian dan tipologi adalah ilmu tentang berbagai tipe atau jenis manusia berdasarkan karakternya. Jelas pendefinisian psikologi sebagai karakterologi atau tipologi saja merupakan pendefinisian yang sempit. Memang psikologi juga mencakup karakterologi dan tipologi, tetapi psikologi bukan hanya mencakup kedua hal itu saja, melainkan lebih luas daripada itu.

Bertolak dari definisi psikologi bahwa jiwa itu selalu diekspresikan melalui raga atau badan. Dengan mempelajari ekspresi yang tampak pada tubuh seseorang, maka kita akan dapat mengetahui keadaan jiwa orang yang bersangkutan. Bila berbicara tentang jiwa, terlebih dahulu kita harus membedakan antara nyawa dan jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun