Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindukan Kenikmatan

11 April 2019   16:26 Diperbarui: 11 April 2019   17:14 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mencoba mengingat-ingat. Saat apa saja bisa dibuat. Mau nekat bergulat, masih kuat. Bersilat sampai keluar keringat, tak menjadi hambat.  Apalagi kalau sekedar bersilat lidah. Apa saja bisa dibuat saat lagi sehat.

Kini diriku lagi tak sehat. Tak banyak yang bisa kujilat. Hanya berbaring, tegak pun cuma sesaat. Badan terasa penat. Butuh istirahat.

Semoga beban tak bertambah berat. Ingin ku segera melihat-lihat. Berbagai rupa dan banyaknya nikmat. Yaa... Aku merindukan kenikmatan. Nikmat sehat dari Nya itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun