Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Saur Tinggi Serat, Menyajikan Kenikmatan dan Kesehatan

17 Maret 2024   05:17 Diperbarui: 17 Maret 2024   07:38 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: PxHere 3504 x 2336_Makanan Berserat

Saur Tinggi Serat, Menyajikan Kenikmatan dan Kesehatan


Penadebu@Makanan dengan kandungan serat tinggi telah menjadi perbincangan hangat dalam dunia kesehatan dan gizi. Serat, dalam pola makan sehari-hari, sebenarnya memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Pada saat-saat spesial seperti bulan Ramadan, menu saur tinggi serat dapat menjadi pilihan yang cerdas. Pilihan ini untuk memastikan asupan gizi yang optimal tanpa mengorbankan kesenangan rasa.

Pengertian Tinggi Serat:
Pembaca kompasiana, untuk memahami seperti apa serat, pengertian, kegunaan dan sejenisnya, mari kita simak penjelasan berikut:

Pengertian serat menurut beberapa sumber:
American Heart Association (AHA):
Menurut American Heart Association, serat tinggi mengacu pada makanan yang mengandung minimal 5 gram serat per porsi. Mereka menyarankan untuk mengonsumsi 25-30 gram serat per hari dari sumber-sumber makanan yang beragam.

Academy of Nutrition and Dietetics:
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, serat tinggi adalah makanan yang mengandung lebih dari 5 gram serat per sajian. Mereka menekankan pentingnya serat dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mendorong konsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

Harvard T.H. Chan School of Public Health:
Harvard T.H. Chan School of Public Health menyebutkan bahwa serat tinggi adalah makanan yang mengandung lebih dari 6 gram serat per sajian. Mereka menyoroti manfaat kesehatan yang luas dari mengonsumsi makanan tinggi serat, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker usus.

European Food Safety Authority (EFSA):
Menurut European Food Safety Authority, serat tinggi adalah makanan yang mengandung minimal 6 gram serat per 100 gram. Mereka menekankan pentingnya mengonsumsi serat dalam jumlah yang memadai untuk mendukung kesehatan usus dan mencegah berbagai penyakit kronis.

Secara garis besar dapat didefinisikan serat adalah komponen makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Ini ditemukan dalam makanan tanaman seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Ketika kita mengonsumsi makanan tinggi serat, serat tersebut melewati sistem pencernaan tanpa dipecah menjadi gula sederhana. Sebaliknya, mereka membantu dalam menjaga kesehatan pencernaan dengan merangsang pergerakan usus dan menjaga keseimbangan bakteri baik di dalamnya.

Contoh Makanan Tinggi Serat:
Menu saur tinggi serat dapat disiapkan dengan menggabungkan berbagai jenis makanan tinggi serat. Contohnya termasuk:

Buah-buahan Segar: Buah-buahan seperti apel, pir, stroberi, dan buah beri lainnya kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun