Puasa Ramadan baru berjalan beberapa hari tetapi jamaah masjid di perumahan kami mulai bertumbangan karena berbagai penyakit dan beberapa di antaranya mengeluhkan kondisi tubuh yang tak nyaman meski tidak sampai jatuh sakit. Ada banyak hal yang berpengaruh pada stamina tubuh, antara lain :
1. Kondisi cuaca tak menentu
Perubahan iklim memang kita rasakan sangat dahsyat belakangan ini. Sebentar hujan deras lalu tiba-tiba panas. Musim penghujan tetapi seringnya udara terasa gerah. Kondisi cuaca yang cepat sekali berubah ini menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit dan gangguan pernapasan
2. Kurang istirahat
Kondisi tubuh yang terlalu lelah, kurang tidur dan istirahat bisa memicu menurunnya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terserang penyakit. Beribadah semaksimal mungkin di bulan Ramadan boleeeh tapi jangan lupa tubuh juga punya hak untuk istirahat.
3. Asupan gizi kurang
Makanan yang kurang mengandung vitamin, kurang serat bisa menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit dan mudah lelah. Oleh karena itu asupan gizi pada menu sahur dan berbuka puasa perlu diperhatikan kandungan nutrisinya.
Bahan Makanan Kaya Serat
Serat sangat dibutuhkan dalam tubuh untuk membantu kelancaran metabolisme dan sistem pencernaan. Saat berpuasa disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat agar selama Ramadan sistem pencernaan tubuh terjaga kondisinya, asupan gizi terpenuhi. Bahan makanan berserat tinggi membantu keseimbangan bakteri baik di dalam usus sehingga proses metabolisme tubuh berjalan optimal. Bagi yang sedang menjalankan program diet, bahan makanan tinggi serat sangat disarankan sebab mudah diserap tubuh dan menyebabkan rasa kenyang lebih lama.
Sumber utama serat alami adalah bahan makanan kacang-kacangan dan beberapa jenis buah-buahan. Jika ingin menyusun menu sahur kaya serat, bahan-bahan berikut ini patut dipertimbangkan:
1. Kacang polong