Tapi suatu hari, ada program pembinaan rohani Buddhis.
Seorang Pandita datang, ngajak ngobrol soal batin, soal tenang, dan soal damai.
Waktu itu Rino mikir, “Tenang? Damai? Di tempat kayak gini?”
Tapi dia tetap ikut. Karena dalam hatinya, dia udah capek marah.
Dhamma yang Masuk Pelan-Pelan
Dalam sesi itu, Pandita bilang:
> “Attā hi attano nātho – Ko hi nātho paro siyā.”
(Dhammapada 160)
“Diri sendirilah pelindung bagi diri. Siapa lagi yang bisa jadi pelindung?”
Kata-kata itu nempel. Bikin Rino mikir, “Kalau bukan gue sendiri yang bangkit, siapa lagi?”
Malam itu dia coba duduk diam. Meditasi pertama.