Mohon tunggu...
Siauw Joen Kiong
Siauw Joen Kiong Mohon Tunggu... Pandita Buddha

Saya seorang pemuka agama, suka mengisi kelas Dhamma dan ceramah di beberapa vihara, saat ini juga sedang membina warga binaan di lapas cipinang.

Selanjutnya

Tutup

Love

Nggak Selamanya Gelap: Dhamma Menyala di Tempat yang Nggak Disangka

2 Agustus 2025   11:10 Diperbarui: 2 Agustus 2025   11:10 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi suatu hari, ada program pembinaan rohani Buddhis.

Seorang Pandita datang, ngajak ngobrol soal batin, soal tenang, dan soal damai.

Waktu itu Rino mikir, “Tenang? Damai? Di tempat kayak gini?”

Tapi dia tetap ikut. Karena dalam hatinya, dia udah capek marah.

Dhamma yang Masuk Pelan-Pelan

Dalam sesi itu, Pandita bilang:

> “Attā hi attano nātho – Ko hi nātho paro siyā.”

(Dhammapada 160)

“Diri sendirilah pelindung bagi diri. Siapa lagi yang bisa jadi pelindung?”

Kata-kata itu nempel. Bikin Rino mikir, “Kalau bukan gue sendiri yang bangkit, siapa lagi?”

Malam itu dia coba duduk diam. Meditasi pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun