“Batin yang terkendali membawa kebahagiaan.
Di balik jeruji, banyak yang baru pertama kali duduk diam dan mendengarkan isi kepalanya sendiri.
Banyak yang baru sadar: ternyata luka batin bisa diobati. Bukan dengan kabur, tapi dengan dihadapi.
Reset Hidup, Gak Harus Jadi Sempurna
Beberapa bulan kemudian, Rino ikut sesi puja bersama.
Di hadapan rupaka Buddha, dia cuma bilang dalam hati:
“Gue mau mulai lagi. Dari nol. Pelan-pelan. Tapi niat.”
Waktu bebas, dia nggak balik ke lingkungan lama.
Dia aktif bantu program meditasi buat anak muda yang “hampir nyasar” kayak dirinya dulu.
Dhamma nggak bikin hidupnya mulus. Tapi bikin dia kuat buat jalanin hidup yang dulu terasa hancur.
Penutup: Kadang, Terang Itu Datangnya dari Gelap