Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Dahlia Putih dan Cinta yang (Belum) Usai

1 Maret 2023   19:30 Diperbarui: 13 Maret 2023   21:00 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dahlia dan cinta | by pixabay 

Mengapa dadaku terasa menyempit seolah-olah tidak siap mendengarnya? Meskipun aku menyangkal tentang adanya kecemburuan, bahwa aku sudah melupakannya, tetapi kenyataannya, harus kuakui, perasaan cintaku ini masih tetap ada kepadanya.

"Bagaimana dengan Haris?" katanya balik bertanya dan aku tidak menyangka dia akan bertanya seperti itu.

"Dia laki-laki yang baik."

"Dan dia begitu cepat hadir, bahkan sebelum palu pengadilan kita diketuk."

"Itu bukan salahnya Haris, Prayaga. Kita berpisah bukan karena dia."

"Aku tidak tahu, tetapi kamu akhirnya menikah dengannya, bukan?"

"Kamu tahu, kan, apa yang aku inginkan dalam pernikahan?"

"Anak."

"Tidak. Aku bahkan tidak merisaukannya ketika kita belum siap memilikinya, bahkan mungkin kamu. Aku hanya ingin memiliki keluarga dan bahagia. Dan kamu tidak pernah mencoba melihatnya dari sudut pandangku. Bagaimana kita menjalin hubungan, bagaimana pengorbananku untukmu, kamu tidak pernah melihat itu semuanya."

"Tunggu, Suzan. Ketika keberhasilan kariermu membuatmu merasa telah melakukan semua perjuangan, apakah hal lain dari itu terasa seperti pengorbanan? Kamu bahkan tidak pernah mengerti posisiku."

"Penjelasanku berulang-ulang sepertinya tidak bisa kamu terima. Lagi-lagi kamu menyakiti hatiku, Prayaga. Baiklah, aku tidak bisa lama-lama di sini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun