Di dalamnya, dia menulis, "Kadang-kadang terpikir oleh saya, dengan kegembiraan tapi menyedihkan bahwa jika suatu hari (di masa depan), saya tidak akan menjadi bagian dari kalimat yang saya tulis, yang dibaca dan dikagumi orang-orang, maka pada akhirnya saya akan memiliki kalimat sendiri untuk kerabat, orang yang "mengerti" saya, keluarga sejati saya, dan tempat saya dilahirkan dan dicintai.Â
Jauh ke depan, saya sudah mati. Saya akan dipahami hanya dalam patung ketika kasih sayang tidak bisa lagi mengimbangi ketidakpedulian yang dialami orang mati dalam hidup. Mungkin suatu hari mereka akan mengerti bahwa saya tidak seperti orang lain. Tugas naluriah saya untuk menfasirkan sebagian dari abad ini. Dan ketika mereka telah memahaminya, mereka akan menulis bahwa pada waktunya saya akan disalah pahami, diacuhkan, karena mereka tidak peka terhadap pekerjaan saya, yang sangat disayangkan hal ini terjadi pada saya.Â
Dan siapapun mereka yang menulis kisah ini akan gagal memahami rekan sastra saya di masa mendatang, sama seperti orang-orang sezaman saya tidak memahami saya karena hanya mempelajari apa yang tidak akan berguna bagi kakek buyut mereka. Bahwa cara hidup yang benar adalah sesuatu yang hanya bisa kita ajarkan kepada orang mati."
Semua dari kata-kata Passeo faktanya menjadi kenyataan karena sekarang sedang terjadi, yaitu melupakan para sastrawan lama.Â
Ketika orang hanya bisa bertanya-tanya apakah ini rencana yang dibuat dengan ahli oleh pikiran yang jenius atau kebetulan atau keduanya, apapun itu, kisah "The Book of Disquiet" sepertinya sudah hampir menjadi bagian dari kreasi artistiknya.Â
Namun, ini kemudian memunculkan kualitas spiritual yang hampir mistis bahwa rasa-rasanya buku itu seperti buku agama untuk atheis, manual untuk nihilis.
Sebagian orang mungkin menganggap buku tersebut berbahaya karena akan menghancurkan sebagian besar dari mereka yang membacanya, tetapi sebagian lainnya tetap menilai buku itu bisa juga membantu menghibur dan mengingatkan seseorang untuk tidak menganggap diri sendiri atau hidup terlalu serius. Begitulah, terkadang paparan penyakit merupakan bagian dari pengobatan itu sendiri.
---
From Pursuit of Wonder,
-Shyants Eleftheria, Life is a Journey-