Mohon tunggu...
Arjoko Setiono
Arjoko Setiono Mohon Tunggu... Guru - Kelana Aksara

Tulisan adalah hasil pengembaraan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duniaku

12 Januari 2020   07:35 Diperbarui: 12 Januari 2020   07:34 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menatap cahaya mentari di ufuk timur

Sinar berkilau semburat memancar ke segala arah

Hidupkan hari dari lelapnya dunia mimpi

Ajak semua makhluk bangun mengais rezeki

Duniaku tak seindah surga

Duniaku tak seharum bau surgawi

Duniaku hanya cukup bagiku

Namun...

Duniaku mencakup segala yang ada di alam

Duniaku ada dalam diri pribadiku

Perjalanan hidup mengikuti perputaran jarum waktu

Tak kan bisa dihentikan dengan seribu alasan

Hanya berhenti ketika nafas tak lagi berhembus

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun