Mohon tunggu...
Shofy Safitri
Shofy Safitri Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru pecinta sastra

Seorang guru pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bait Doa

17 Desember 2018   15:41 Diperbarui: 17 Desember 2018   15:47 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kehidupan itu selalu berjalan.

 Ia tidak pernah berhenti walau hanya sejedah.

 Ia juga tidak kenal istirahat walau hanya sedetik. 

Ia terus berjalan tanpa menoleh kanan dan kiri hanya untuk iba pada orang-orang yang merasa kurang.

Ini juga ceritaku, dalam mengejar kehidupan. 

Pernah kala itu aku benar benar merasa berbeda, pernah juga aku kala itu merasa benar-benar kurang, aku selalu melihat keatas untuk memberi patokan pada kehidupanku sendiri. 

Berusaha memotivasi sekuat tenaga. Jika aku tak kuat. 

Aku selalu menunduk kebawah.
Aku bisikkan romantis pada Tuhanku. Kulontarkan keluh kesah ku ditiap bait doa-doa.
Tuhan, izinkan aku kuat. Berdiri diatas kakiku sendiri. 

Supaya aku benar-benar bisa merayu kehidupan. 

Sekali orang-orang yang tepar kesusahan mengejar kehidupan.

Shofy Dwi Safitri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun