"Duh, aku ga sepinter dan secantik dia"
"Gajiku sangat kecil dibandingkannya. "
"Hidup gini-gini amat, sebenernya tujuan aku hidup apa sih?"
Pernahkan Anda berlarut-larut memikirkan hal-hal serupa di atas? Memang tidak ada salahnya untuk memilki pikiran seperti itu. Namun beda lagi urusannya, jika Anda berpikir terlalu berlebihan tentang sesuatu atau dikenal dengan Overthinking.
Overthinking merupakan istilah yang biasa ditujukkan bagi orang-orang yang terlalu banyak berpikir. Ketika seseorang mengalami overthinking atau biasa disebut sebagai overthinker. Saking terlalu banyaknya berpikir, para overthinker ini sangat larut dalam pikirannya ketimbang mengambil aksi atau langkah yang dapat dilakukanuntuk menyelesaikan masalahnya.Â
Tentu saja hai ini akan menghambat penyelesaian masalah. Oleh karena itu, Overthinking tidak akan akan membantu Anda , justru memberikan dampak negatif.
Mari kita cari tahu apa yang sebenarnya menyebabkan seseorang overthinking. Berikut tiga penyebab Overthinking :
1. Membandingkan diri dengan orang lain
Sunguh-sungguh terjadi terutama pada masa quarter life crisis, usia 25 tahun rentan mengalami overthinking. Biasanya para overthinker  akan membandingkan pencapaian yang sudah diraih orang lain yang belum bisa digapai olehnya. Kenyataannya semua orang memilki proses dan jalannya masing-masing, ada yang tau-tau sukses dan ada juga yang udah sukses dari awal.
Jangan teralu keras pada diri sendiri Bung, ga capek lehernya mendongak ke atas? Sesekali lihatlah ke samping dan ke bawah. Mulailah menghargai dan mencintai diri Anda.
2. Memendam semuanya sendiri
Terlalu sering memendam juga tidak baik. Mulailah untuk berceria sedikit demi sedikit. Anda dapat memulainya pada orang terdekat dan terpercaya seperti teman, keluarga dan pasangan. Harapanya dengan menceritakan beban yang anda rasakan lebih ringan. Anda juga bisa meminta perspektif, solusi, dan bantuan bantuan.
3. Terlalu perfeksionis
Memilki rencana yang matang sangatlah baik, tapi ingatlah , jangan Anda jadikan beban agar semunya berjalan seperti yang diharapkan. Sangat wajar banget sesuatu ga sesuai harapan atau rencana. Tapi jika terlalu lama berfokus pada kegagalan dan menyalahkan diri sendiri. Kapan bisa maju? Kegagalan dapat Anda jadikan evaluasi dan motivasi.
Tiga dampak negatif overthinking bisa sangat fatal:
1. Menghambat aktivitas sehari-hari
Overthingking sangat menguras waktu dan tenaga. Tak jarang Anda dibuatnya insomnia untuk memikirkan kekhawatiran yang belum tentu benarnya. Badan dan pikiran yang lelah serta waktu tidur yang berantakan dapat sukses menghambat aktivitas sehari-hari dan menurunkan performa kerja.
2. Membuat emosi mudah meledak-ledak
Bukanya mendapatkan solusi, kecanduan overtingking malah membuat Anda kesulitan mengontrol emosi. Anda bukan hanya tidak mampu mengendallikan amarah, Anda juga dapat menagis tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, mudah panik hingga memiliki pikiran dan perilaku aneh. Hari hal ini akan ada kecenderungan menarik diri di lingkungan sosial.