Mohon tunggu...
Shela Puspitasari
Shela Puspitasari Mohon Tunggu... Universitas Negeri Semarang

Part Of 🎓 | Universitas Negeri Semarang 📌 | Pendidikan NonFormal'22 🔬| Asisten Laboratorium PNF 🔗 | Alumni PMM 4 - Universitas Negeri Makassar 👩🏻‍🏫 | Tentor Of Genius School Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Perempuan Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga : Sosialisasi Inovasi Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Eco-Enzym

11 September 2025   12:10 Diperbarui: 11 September 2025   12:08 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Eco Enzym (Sumber: Dokumentasi tim)

Pemalang, Juli 2025 sebuah inisiatif yang dipelopori Mahasiswa UNNES Giat 12 untuk memberdayakan perempuan dalam penguatan ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan limbah organik. Kegiatan ini terdiri dari dua pertemuan yang bertujuan untuk sosialisasi dan praktik pembuatan eco-enzym, yang diadakan di Desa Sukorejo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang pada tanggal 16 dan 24 Juli 2025.

Pertemuan Pertama: Sosialisasi Eco-Enzym

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2025 dan dihadiri oleh ibu-ibu dari kelompok PKK Desa Sukorejo. Dalam sosialisasi ini, para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai apa itu eco-enzym, bagaimana cara pengolahannya, serta manfaatnya untuk lingkungan. Narasumber menjelaskan bahwa eco-enzym adalah cairan fermentasi yang dihasilkan dari limbah organik, seperti sisa sayur dan buah, yang dapat digunakan sebagai pupuk alami dan pembersih ramah lingkungan.

Ibu-ibu PKK sangat antusias dengan materi yang disampaikan, mengingat pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan dan ketahanan pangan keluarga. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

Pertemuan Kedua: Praktik Pembuatan Eco-Enzym

Praktik pembuatan Eco-Enzym menggunakan limbah organik (Sumber : Dokumentasi Tim)
Praktik pembuatan Eco-Enzym menggunakan limbah organik (Sumber : Dokumentasi Tim)

Pada pertemuan kedua, yang diadakan pada tanggal 24 Juli 2025, fokus kegiatan beralih ke praktik langsung pembuatan eco-enzym. Peserta diajarkan cara mengolah limbah organik, seperti sisa sayur dan buah, menjadi eco-enzym yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan bimbingan fasilitataor yaitu Shela Puspitasari dan Lulu Ul Fitriani, ibu-ibu PKK secara aktif berpartisipasi dalam proses pembuatan. Mereka belajar cara mencampurkan bahan-bahan dengan proporsi yang tepat dan melakukan fermentasi selama beberapa waktu. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat keterampilan praktis mereka, tetapi juga menguatkan ikatan antar sesama anggota komunitas.

Inisiatif sosialisasi dan praktik pembuatan eco-enzym ini menjadi langkah nyata dalam memberdayakan perempuan sebagai agen perubahan dalam penguatan ketahanan pangan keluarga. Melalui pemanfaatan limbah organik, diharapkan ibu-ibu PKK dapat berkontribusi lebih besar dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, perempuan diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun