Mohon tunggu...
najwa sheila
najwa sheila Mohon Tunggu... universitas nahdlatul ulama blitar

Education is the key to a better future for the nation

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tafsir dalam Bingkai Keberagaman: Urgensi Mengenalkan Madzahibut Tafsir dalam Pendidikan Islam Masa Kini

29 Juni 2025   21:31 Diperbarui: 29 Juni 2025   21:31 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seorang guru sedang mengajarkan ilmu madzahib. sumber gambar dari internet 

1. Pengayaan Materi Tafsir

Dalam pelajaran tafsir, guru menyajikan tidak hanya satu penafsiran, tapi minimal dua atau tiga pendekatan atas satu ayat atau tema tertentu.

2. Diskusi Perbandingan Tafsir

Guru membimbing siswa dalam menganalisis perbedaan pendekatan tafsir, dan mendiskusikan latar belakang munculnya perbedaan tersebut.

3. Penggunaan Buku Tafsir Beragam

Lembaga pendidikan perlu menyediakan pustaka tafsir yang mencakup corak tafsir klasik dan kontemporer, Arab dan Nusantara, literal dan kontekstual.

4. Proyek Penafsiran Kontekstual

Siswa diberi tugas untuk menafsirkan ayat dengan bimbingan guru, berdasarkan pendekatan tertentu yang mereka pelajari. Ini bisa melatih keterampilan analisis, empati sosial, dan kreativitas.

Kesimpulan

Al-Qur'an adalah kitab yang tak lekang oleh zaman. Namun, untuk memahaminya, umat Islam harus menggunakan alat bantu berupa tafsir. Dan tafsir itu tidak satu, melainkan banyak. Setiap madzhab tafsir lahir dari dinamika keilmuan yang berbeda dan menawarkan perspektif yang khas.

Mengenalkan madzahibut tafsir dalam pendidikan Islam adalah langkah strategis untuk menciptakan generasi Muslim yang cerdas, terbuka, dan toleran. Generasi ini tidak hanya hafal ayat, tapi juga mampu menyelami kedalaman maknanya dengan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun