menyalahpahami teks suci secara literal,
atau bahkan menolak tafsir yang tidak sesuai dengan selera pribadinya.
Oleh karena itu, memperkenalkan madzahibut tafsir dalam kurikulum pendidikan Islam akan memberikan dampak positif sebagai berikut:
1. Membentuk Pemahaman yang Kritis dan Konstruktif
Siswa akan diajak untuk menganalisis dan membandingkan berbagai pendekatan tafsir, sehingga mereka tidak hanya menerima tafsir secara pasif, tetapi juga aktif berpikir.
2. Mencegah Sikap Fanatik dan Ekstrem
Dengan mengetahui bahwa ulama besar sekalipun memiliki perbedaan dalam menafsirkan Al-Qur'an, siswa akan belajar menghargai perbedaan dan tidak mudah menyalahkan kelompok lain.
3. Mendorong Pendidikan Islam yang Moderat dan Inklusif
Tafsir yang beragam mencerminkan keberagaman umat Islam. Pendidikan yang menampilkan corak tafsir yang berbeda akan menghasilkan lulusan yang toleran dan bijak.
Strategi Implementasi dalam Kurikulum Pendidikan
Untuk mengenalkan madzahibut tafsir secara efektif, berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan di sekolah, madrasah, maupun pesantren: