Mohon tunggu...
Sheftian Ahmad Muttaqin
Sheftian Ahmad Muttaqin Mohon Tunggu... Teknik

Mahasiswa Teknik Elektro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tempursari Siaga! Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2025 Bangun Desa Tangguh Bencana di Tengah Rawan Longsor dan Gempa Bumi

21 Mei 2025   12:26 Diperbarui: 21 Mei 2025   12:26 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Siaga Bencana Alam di Paud Sari Mulia dibantu oleh Tim Posyandu Kartika IV  DesaTempursari 

Desa Tempursari, yang terletak di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, dikenal akan lanskap alamnya yang mempesona, hamparan perbukitan hijau, udara segar, dan masyarakat yang ramah. Namun, di balik keindahan tersebut, tersimpan tantangan besar yang tak dapat diabaikan, yaitu kerentanan terhadap bencana alam seperti tanah longsor dan gempa bumi.

Berlokasi di wilayah dengan kontur tanah perbukitan dan dekat dengan jalur tektonik aktif, Desa Tempursari berada di zona merah bencana. Sayangnya, masih banyak warga yang belum memahami sepenuhnya bahaya yang mengintai, mulai dari minimnya pengetahuan evakuasi hingga belum adanya sistem peringatan dini.

Melihat kondisi ini, kami sebagai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang tahun 2025, turun langsung ke Desa Tempursari dengan semangat pengabdian. Kami tidak hanya membawa semangat belajar dan berkontribusi, tapi juga membawa misi besar: membangun kesadaran, kesiapan, dan ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana.

Mengapa Penting?

Melalui program bertajuk "Sosialisasi Penanggulangan Bencana dan Pendampingan Posyandu Lansia dan Balita", kami menyasar dua kelompok paling rentan dalam situasi bencana yaitu lansia dan balita. Mereka adalah prioritas, karena dalam kondisi darurat, mereka membutuhkan bantuan ekstra dan perhatian khusus.

Kami mengemas kegiatan dalam dua bentuk utama, yaitu sosialisasi bencana dan pendampingan posyandu. Kegiatan ini bukan hanya edukatif, tapi juga partisipatif dan aplikatif, dengan tujuan utama:

  • Meningkatkan pemahaman warga soal jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi.

  • Melatih evakuasi darurat dan pertolongan pertama.

  • Membantu warga merancang sistem peringatan dini dan jalur evakuasi.

  • Membangun kepercayaan diri masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun