Mohon tunggu...
Sheftian Ahmad Muttaqin
Sheftian Ahmad Muttaqin Mohon Tunggu... Teknik

Mahasiswa Teknik Elektro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tempursari Siaga! Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2025 Bangun Desa Tangguh Bencana di Tengah Rawan Longsor dan Gempa Bumi

21 Mei 2025   12:26 Diperbarui: 21 Mei 2025   12:26 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Siaga Bencana Alam di Paud Sari Mulia dibantu oleh Tim Posyandu Kartika IV  DesaTempursari 

Dari Brosur hingga Simulasi Evakuasi!

Pelaksanaan program dilakukan di PAUD Sari Mulia, dusun Sumbergentong Selatan. Kami memulai dari yang paling dasar: mengenalkan tanda-tanda awal bencana hingga langkah-langkah evakuasi melalui materi dalam bentuk brosur yang mudah dipahami. Sosialisasi ini berlangsung interaktif, pemaparan materi, tanya jawab, hingga diskusi terbuka.

Pemberian materi serta simulasi
Pemberian materi serta simulasi

Lansia yang sedang membaca brosur
Lansia yang sedang membaca brosur

Selanjutnya, kami melakukan pendampingan langsung di Posyandu. Para mahasiswa membantu kader posyandu memantau tumbuh kembang balita, mulai dari mengukur tinggi badan hingga mencatat berat badan dan lingkar kepala. Tidak hanya itu, kami juga menyisipkan edukasi ringan kepada para ibu tentang keselamatan anak saat bencana.

Mahasiswa KKN yang ikut serta membantu kegiatan posyandu
Mahasiswa KKN yang ikut serta membantu kegiatan posyandu

Jalan Panjang Menuju Desa Tangguh

Kegiatan ini bukan sekadar satu kali datang dan pergi. Kami berharap apa yang kami lakukan bisa menjadi pemantik semangat warga untuk membangun budaya siaga bencana yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan kader posyandu, kami mendorong penyusunan rencana kontinjensi lokal, termasuk tempat pengungsian dan daftar kontak darurat.

Evaluasi pun menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Kami mengukur keberhasilan tidak hanya dari antusiasme peserta, tetapi juga dari bagaimana pemahaman mereka meningkat dan bagaimana kesiapsiagaan mulai tumbuh di tengah masyarakat.

Harapan Kami

Kami percaya, membangun masyarakat yang tangguh bencana tidak harus selalu dengan teknologi canggih atau anggaran besar. Cukup dimulai dari pengetahuan dasar, kesadaran kolektif, dan gotong royong. Dengan program ini, kami ingin meninggalkan jejak yang bermakna, jejak yang bisa diteruskan oleh generasi muda Tempursari agar lebih siap dan kuat menghadapi bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun