Dari Brosur hingga Simulasi Evakuasi!
Pelaksanaan program dilakukan di PAUD Sari Mulia, dusun Sumbergentong Selatan. Kami memulai dari yang paling dasar: mengenalkan tanda-tanda awal bencana hingga langkah-langkah evakuasi melalui materi dalam bentuk brosur yang mudah dipahami. Sosialisasi ini berlangsung interaktif, pemaparan materi, tanya jawab, hingga diskusi terbuka.
Selanjutnya, kami melakukan pendampingan langsung di Posyandu. Para mahasiswa membantu kader posyandu memantau tumbuh kembang balita, mulai dari mengukur tinggi badan hingga mencatat berat badan dan lingkar kepala. Tidak hanya itu, kami juga menyisipkan edukasi ringan kepada para ibu tentang keselamatan anak saat bencana.
Jalan Panjang Menuju Desa Tangguh
Kegiatan ini bukan sekadar satu kali datang dan pergi. Kami berharap apa yang kami lakukan bisa menjadi pemantik semangat warga untuk membangun budaya siaga bencana yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan kader posyandu, kami mendorong penyusunan rencana kontinjensi lokal, termasuk tempat pengungsian dan daftar kontak darurat.
Evaluasi pun menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Kami mengukur keberhasilan tidak hanya dari antusiasme peserta, tetapi juga dari bagaimana pemahaman mereka meningkat dan bagaimana kesiapsiagaan mulai tumbuh di tengah masyarakat.
Harapan Kami
Kami percaya, membangun masyarakat yang tangguh bencana tidak harus selalu dengan teknologi canggih atau anggaran besar. Cukup dimulai dari pengetahuan dasar, kesadaran kolektif, dan gotong royong. Dengan program ini, kami ingin meninggalkan jejak yang bermakna, jejak yang bisa diteruskan oleh generasi muda Tempursari agar lebih siap dan kuat menghadapi bencana.