Edukasi seputar manfaat dan cara merawat tanaman obat ini juga diberikan, membekali warga untuk lebih mandiri dalam menjaga kesehatan alami.
Slogan Kebersihan yang Menginspirasi
Siapa bilang edukasi harus lewat seminar? Di Tempursari, pesan lingkungan disampaikan lewat slogan-slogan menarik yang dipasang di titik-titik strategis desa. Mulai dari “Jaga aku jangan biarkan layu”
hingga “Orang bijak buang sampah pada tempatnya”—kalimat sederhana namun menggugah ini terbukti efektif menggerakkan kesadaran warga. Pemasangan dilakukan pada 18 Mei 2025 dan mendapat respons positif.
Dampak Nyata di Tengah Masyarakat
Program ini bukan sekadar program tempelan. Hasilnya mulai terlihat, warga menjadi lebih peduli, lingkungan menjadi lebih terawat. Sinergi antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat terbukti mampu mempercepat perubahan positif, menciptakan budaya baru yang lebih ramah lingkungan.
Seperti yang diungkapkan salah satu warga, "Kami jadi sadar bahwa hal kecil seperti membuang sampah di tempatnya dan menanam tanaman di halaman bisa membawa dampak besar bagi desa" Ujarnya.
Harapan untuk Masa Depan
Desa Tempursari kini bukan hanya menjalankan program, tetapi sudah menjadi contoh praktik baik pengelolaan lingkungan berbasis komunitas. Keterlibatan generasi muda lewat kegiatan KKN menjadi kekuatan tambahan yang sangat berarti.