Sertifikasi internasional seperti GlobalG.A.P., ASC (Aquaculture Stewardship Council), dan Rainforest Alliance memberikan pengakuan bahwa produk budidaya memenuhi standar keberlanjutan global. Beberapa manfaatnya meliputi:
- Peningkatan Daya Saing Pasar : Produk bersertifikat lebih diminati di pasar ekspor karena dianggap lebih aman dan berkualitas tinggi.
- Transparansi dan Kepercayaan Konsumen : Sertifikasi menunjukkan komitmen produsen terhadap praktik ramah lingkungan[5].
- Akses ke Pasar Premium : Banyak supermarket besar hanya menerima produk bersertifikat sebagai bagian dari kebijakan keberlanjutan mereka.
D. Langkah Menuju Sertifikasi Internasional
Untuk mencapai sertifikasi internasional, pelaku budidaya perlu melakukan beberapa langkah berikut:
1. Evaluasi Awal
  - Identifikasi kesenjangan antara praktik saat ini dengan standar sertifikasi yang diinginkan.
2. Pelatihan dan Edukasi
  - Memberikan pelatihan kepada petani atau pembudidaya tentang pentingnya praktik berkelanjutan.
3. Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan
  - Mengadopsi teknologi seperti irigasi hemat air atau penggunaan energi terbarukan.
4. Audit Eksternal
  - Melibatkan lembaga sertifikasi independen untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap standar.
5. Pemeliharaan Kepatuhan
  - Setelah mendapatkan sertifikat, penting untuk terus mematuhi standar melalui monitoring berkala[5]
Kesimpulan
Budidaya ramah lingkungan bukan hanya sebuah kebutuhan ekologis tetapi juga peluang ekonomi yang menjanjikan di era globalisasi. Dengan menerapkan praktik terbaik seperti rotasi tanaman, penggunaan pupuk organik, serta teknologi hemat air, pelaku budidaya dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Sertifikasi internasional menjadi langkah strategis untuk menembus pasar global dengan produk yang berdaya saing tinggi.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga sertifikasi, dan pelaku usaha, kita dapat mendorong transformasi menuju sistem budidaya yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang.
Citations:
[1] https://kersagalih.desa.id/pertanian-ramah-lingkungan-praktik-terbaik-untuk-keseimbangan-ekosistem/
[2] https://www.ceatspecialty.com/gb/blog/technology/10-essential-practices-for-sustainable-agriculture
[3] https://www.carbonclick.com/news-views/how-farming-can-be-more-environmentally-friendly
[4] https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/aliqtishad/article/download/2983/1249
[5] https://www.nature.com/npjsustainagric/
[5] https://regalsprings.co.id/artikel/sertifikasi-budidaya-ikan-tilapia-yang-berkelanjutan-apa-saja-jenis-jenisnya/