Mohon tunggu...
Shania Avrilia
Shania Avrilia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Seorang penulis pemula,menulis bagi saya adalah metode pengolahan rasa dan pemikiran . metode yang didapatkandengan senang dan murah yang meng -capture setiap episode pikiran manusia yang terwariskan untuk disampaikan kepada pembaca

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pemanfaatan AI pada Konten

16 Mei 2023   15:00 Diperbarui: 16 Mei 2023   15:03 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Era industri 4.0 saat ini sangat identik dengan penggunaan dan pemanfaatan teknologi yang dapat menggantikan peran manusia. Sebab perusahaan maupun bisnis terus mencari cara bagaimana mereka mengoptimalkan tenaga kerja mereka dan mendorong pertumbuhan.

Pemanfaatan teknologi ini digunakan pada bidang Industri seperti perfilman dan pembuatan konten mereka mulai memfokuskan pada penggunaan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan).  Selanjutnya secara umum AI sudah banyak membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan sederhana serta meningkatkan produktivitas dari hasil pekerjaan. Hal itu terlihat pada sektor bisnis,industri,pertahanan,dan keamanan suatu negara.

Selain itu teknologi IA digadang-gadang akan menggantikan pekerjaan manusia .sebab respon AI dikatakan lebih cepat dibandingkan manusia . sudah banyak bisnis yang mengandalkan teknologi IA hal ini dibuktikan dengan banyaknya sistem marketing yang mengadopsi teknologi IA bahkan penelitian dari Harvard business review menemukan terdapat perusahaan yang menerapkan AI pada penjualannya dan hal tersebut berpengaruh dan terbukti meningkatkan prospek hingga lebih dari 50%. (Source : Harvard Bussiness Review).

John Mc Carthy menyatakan AI (Artificial Intelligence ) kecerdasan buatan ialah memodelkan proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar menirukan perilaku manusia. 

Pada dunia marketing di perlukannya sistem manajemen marketing yang baik . terutama dalam mempromosikan suatu produk . konsumen perlu diperkenalkan dengan suatu produk dengan penyampaian yang lebih menarik. Sehingga dalam membuat konten yang dibutuhkan kemampuan AI mampu menganalisa suatu permasalahan, memprediksi suatu hasil , memprediksi insight konten yang dibuat , serta melakukan peningkatan penjualan .

AI tidak hanya terbukti meningkatkan produktivitas perusahaan tetapi jika dimanfaatkan secara strategis, teknologi ini dapat membantu mereka untuk menyederhanakan alur kerja mereka untuk memberikan kampanye pemasaran yang lebih efektif, menemui harapan pelanggan mereka secara langsung di setiap tahap perjalanan mereka , serta meningkatkan konversi dan dorong penjualan di banyak saluran dan poin kontak.

Teknologi AI ini juga kerap dimanfatkan pada bidang pemasaran dan komunikasi. Yang mana biasanya ia mengandalkan manusia dalam melayani customer dan sebagainya . kini terdapat face detection  maupun website chat marketing yang dapat membantu pekerjaan manusia dalam melayani Customer Sitem AI , maupun memprediksi kehendak customer seperti face detection . Face detection digunakan untuk mengidentifikasi wajah seseorang dari gambar digital .

Dalam konten diperlukannya proses editing , Chat GPT hadir membantu membuat software editing sendiri. Yang biasanya logic pemrograman yang belum dipelajari membutuhkan waktu sehari bahkan seminggu untuk memikirnya kini dengan chatgpt hanya membutuhkan waktu 1 jam , walaupun harus dipancing dengan bagian  yang kompleks.

Selanjutnya Kecerdasan AI mampu membuat wajah manusia  menjadi lebih nyata hal ini digunakan demi pembuatan konten tanpa mereka harus mengeluarkan biaya, untuk mengundang pembicara dan lainnya. hal ini seperti pada salah satu stasiun televisi di Indonesia yaitu tvOne merupakan salah satu stasiun televisi pertama yang sudah menerapkan Teknologi AI sebagai presenter berita

Tak hanya itu kini dengan adanya Chat GPT juga membantu pekerjaan manusia untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahannya. Seorang guru juga mengungkap ia cukup khawatir dengan kehadiran AI yang mana jika teks konteks nya diketik dengan benar maka akan membuat chatgp tersebut menjawab tugas essai yang diberikan dengan sempurna tanpa mereka harus berpikir.

Dari fenomena -- fenomena di atas, Lalu apakah manusia memang benar-benar tergantikan oleh teknologi seperti mesin dan robot dalam pekerjaan atau manusia dan teknologi dapat berkolaborasi?

Mendapatkan informasi dari sistem AI dan memperlakukannya seolah itu berasal dari kolega yang dipercaya akan membuat kita menjadi tidak percaya lagi dengan kemampuan manusia . keinginan untuk selalu mendapatkan hal yang praktis akan selalu terekam oleh mindset. Sehingga membuat lama-lama otak manusia tidak terpakai karena terlena dengan kemudahan AI . walaupun  kadang   ingin menolak dan berupaya ingin memecahkannya sendiri. Namun disisi lain akan timbul " untuk apa susah, jika ada AI yang membantu " dan ujung-ujungnya akan mengandalkan Langkah praktis ini untuk menganalisa suatu masalah.

Sebenarnya yang menjadi ketakutan bukanlah kehadiran AI yang akan mendominasi manusia. Namun mengingat persoalan bangsa seperti krisis literasi (malas/darurat membaca), krisis nalar (logical fallacy) , dan krisis skill yang membuat kita akan semakin tumpul .

Bukannya Al-Qur'an telah menunjukan fungsi akal ?

" Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan; Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah; Bacalah , dan Tuhanmulah yang Maha pemurah; yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam [Maksudnya : Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca ]; Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya " (QS.Al-Alaq:1-5)

Manusia paham betul bagaimana menyelesaikan segala permasalahan karena manusia memiliki pengetahuan dan  pengalaman serta penalaran yang baik, yang tidak dapat digantikan oleh mesin,teknologi maupun kecerdasan buatan (AI)

Stephen Hawking menyatakan " Manusia yang dibatasi oleh evolusi biologis yang lambat,tidak dapat bersaing dan akan digantikan . oleh sebabnya agar kita tidak tertinggal sebagai sumber daya manusia kita harus tetap menumbuhkan rasa Curiousity (keingintahuan) dengan hal tersebut maka kita akan terus menggali suatu informasi dan menganalisa dengan mengandalkan kemampuan berfikir kita serta komunikasi afektif. Selain itu kita juga perlu menerapkan Konsep T-Shaped Person yang telah saya sederhanakan sebagai berikut :

AI adalah alat untuk membantu manusia agar lebih cepat menyelesaikan tugasnya ,namun bukan berarti kita lengah dan menyerahkan semuanya kepada teknologi. Sehebat-hebatnya mesin ia tidak memiliki personal , emosional touch dan belum bisa menyaingi kita seperti rasa empati serta parameter moral maka untuk menghadapi ini kita juga harus mengedepankan kemanusian kita, Sumber daya manusia juga harus berupaya meningkatkan pengembangan kemampuannya  menjadi SDM yang peka terhadap perubahan. sehingga memungkinkan suatu organisasi menjadi lebih tangkas ,efisien ,dan responsif terhadap perubahan kebutuhan bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun