Mohon tunggu...
F. Sugeng Mujiono
F. Sugeng Mujiono Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Zionis

18 Mei 2021   21:19 Diperbarui: 18 Mei 2021   21:23 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

penderitaan manusia-manusia tak berdosa

tertimpa, terjepit, dan tertimbun

reruntuhan dan puing-puing dari kekejamanmu?

Tak bisakah telingamu mendengar,

teriakan anak-anak kehilangan orangtua dan segala kepunyaanya,

dan rintihan pilu wanita-wanita mendekap dan meratapi jasad anaknya?

Masiih tahankah hidungmu menikmati anyir

dari darah-darah yang tak sempat mengering

dari tubuh-tubuh yang tersayat dan terburai

dan mayat-mayat akibat kekejamanmu?

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun