Mohon tunggu...
Sevira Ananditya
Sevira Ananditya Mohon Tunggu... Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Skala Prioritas: Bekal Penting Bagi Anak SMA di Era Digital

8 September 2025   12:04 Diperbarui: 8 September 2025   12:00 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa SMA sering disebut sebagai masa emas remaja. Pada fase ini, seseorang mulai menentukan arah hidup, mengasah potensi, dan menyiapkan langkah menuju dunia yang lebih kompleks: kuliah, dunia kerja, atau bahkan wirausaha. Namun, di tengah derasnya arus informasi dan tekanan sosial, banyak siswa SMA justru terjebak dalam aktivitas yang menghabiskan waktu tanpa manfaat besar, seperti bermain media sosial berjam-jam, nongkrong tanpa arah, atau menunda tugas sekolah.

Di sinilah pentingnya memiliki skala prioritas.

Mengapa Skala Prioritas Diperlukan?

Siswa SMA sering menghadapi banyak pilihan dalam keseharian: belajar, mengikuti organisasi, mengembangkan hobi, bersosialisasi, hingga membantu keluarga. Semuanya tampak penting, tetapi tidak semuanya mendesak. Tanpa kemampuan memilah, siswa mudah kewalahan, kewajiban terbengkalai, dan akhirnya merasa tidak produktif.

Dengan skala prioritas, mereka bisa menentukan hal mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa dilakukan belakangan. Ini bukan hanya soal mengatur waktu, tapi juga tentang belajar bertanggung jawab terhadap pilihan yang dibuat.

Contoh Skala Prioritas bagi Anak SMA

  • Akademik sebagai fondasi
    Nilai rapor, persiapan ujian, dan keterampilan belajar tetap menjadi prioritas utama karena menjadi tiket untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
  • Pengembangan diri dan keterampilan non-akademik
    Kegiatan OSIS, ekstrakurikuler, atau lomba dapat melatih kepemimpinan, kerja sama, dan komunikasi. Keterampilan ini akan menjadi bekal penting di masa depan.
  • Kesehatan fisik dan mental
    Tidur cukup, berolahraga, dan mampu mengelola stres sama pentingnya dengan belajar. Prestasi tidak akan berarti jika kesehatan diabaikan.
  • Relasi sosial yang sehat
    Berteman itu penting, tetapi lingkungan pertemanan harus mendukung perkembangan positif. Teman yang salah justru bisa menjauhkan dari tujuan.

Tantangan di Era Digital

Di era digital, remaja sering terjebak dalam prioritas semu. Media sosial yang begitu menarik bisa membuat mereka menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengejar kesenangan sesaat atau validasi dari orang lain. Akibatnya, hal-hal yang lebih penting justru tertunda. Peran guru dan orang tua sangat diperlukan, bukan hanya untuk mengingatkan, tetapi juga mendampingi agar remaja mampu mengelola waktu dengan bijak.

Oleh karena itu, membuat skala prioritas bukan berarti mengorbankan kebahagiaan remaja. Justru dengan memilah mana yang penting dan mendesak, siswa SMA dapat menjalani masa mudanya dengan lebih seimbang: berprestasi, tetap punya waktu untuk hobi, sekaligus menjaga kesehatan mental.

Pada akhirnya, masa depan tidak ditentukan oleh seberapa sibuk kita, melainkan oleh seberapa tepat kita memilih apa yang kita kerjakan hari ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun