Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012), dan Rempah Rindu Soto Ibu (Taresia, 2024). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semarak Kekupu Fashion Show di Bawah "Menara Eiffel"

10 Agustus 2025   20:14 Diperbarui: 10 Agustus 2025   20:14 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemenang lomba fashion show kategori anak-anak di Kampung Kekupu RT 02/04 Kel. Rangkapan Jaya, Kota Depok (Sumber: Setiyo)

Penilaian kedua yaitu keunikan, artinya kreasi busana yang ditampilkan tidak sama dengan yang lain. Penilaian selanjutnya yaitu gaya berupa penampilan, gestur, dan sebagainya.

Pemenang lomba fashion show kategori anak-anak di Kampung Kekupu RT 02/04 Kel. Rangkapan Jaya, Kota Depok (Sumber: Setiyo)
Pemenang lomba fashion show kategori anak-anak di Kampung Kekupu RT 02/04 Kel. Rangkapan Jaya, Kota Depok (Sumber: Setiyo)

Lomba fashion show berlangsung meriah. Peserta lomba berjalan dengan kreasi busananya disambut dengan tepuk tangan meriah dari warga yang hadir meyaksikan lomba fashion show. Ada juga peserta yang masih malu-malu, mungkin karena belum terbiasa tampil di depan publik.

Salah satu kreasi yang menarik perhatian adalah busana bernuansa merah putih dengan sepasang sayap yang menyala. Busana yang diperagakan oleh Caca ini juga mendapat penilaian tinggi dari Dewan Juri sehingga menyabet Juara Pertama Kategori Anak-Anak.

Juara kedua Kategori Anak-Anak diraih oleh Jiji yang menampilkan busana berbahan ceting atau tempat nasi yang disusun rapi menjadi semacam rok. Sementara juara ketiga diraih oleh Cimut. Saya lupa busananya seperti apa karena saat diumumkan sebagai juara ketiga, Cimut sepertinya sudah pulang ke rumah.

Tak mau kalah dengan anak-anak, ibu-ibu juga tampil mengenakan beragam kreasi busana. Cuma, ibu-ibu seperti artis ibukota yang tampil dengan memakai nama panggung.

Contohnya, Marokeh (Lusi) yang menampilkan busana bernuansa hitam dari bubble wrap dengan sayap di punggung yang bisa mengembang. Kreasi busana Marokeh ini dinobatkan sebagai Juara Pertama Kategori Dewasa.

Ada juga Miss Gulali (Sumiati) yang memamerkan busana berbahan dacron entah hasil membedah bantal atau kasur. Kreasi busananya terinspirasi dari jajanan gulali yang sering dijual pedagang di pinggir jalan atau dekat sekolahan. Kreasi busana Miss Gulali ini berhasil menyabet Juara Kedua Kategori Dewasa.

Sementara Juara Ketiga diraih oleh Isbond (Iis) yang tampil penuh percaya diri dan menghebohkan dengan busana dari bahan natural seperti jalinan bunga dan dedaunan. Kalau nggak salah lihat, bahannya dari daun pepaya dan bunga kamboja.

Begitulah suasana Kekupu Fashion Show yang menjadi ruang kreativitas bagi warga di lingkungan RT 02/04. Semoga acara fashion show di bawah "Menara Eiffel" ini bisa melahirkan talenta-talenta unggul di dunia mode yang mengharumkan nama Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun