Karpet merah yang digelar di sebuah gang menjadi semacam catwalk bagi peserta lomba fashion show. Mereka jalan berlenggak-lenggok bak peragawan dan peragawati sambil mengenakan kreasi busana unik yang memancarkan warna-warni kemerdekaan.
Seusai menyusuri gang, para peserta berjalan di depan dewan juri kemudian bergaya di depan panggung yang ada di bawah "Menara Eiffel". Wah, Menara Eiffel. Apakah fashion show ini digelar di Paris, Prancis yang dikenal sebagai kota mode dunia?
Tentu saja bukan! Lomba fashion show ini digelar di Kampung Kekupu RT 02 RW 04, Kel. Rangkapan Jaya, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok pada Sabtu malam, 9 Agustus 2025. "Menara Eiffel" yang dimaksud adalah Menara SUTET yang dibawahnya memilki lahan cukup luas untuk berbagai kegiatan di lingkungan RT 02/04.
Langit mendung dan tanah yang masih basah seusai diguyur hujan, tak menyurutkan semangat para peserta lomba fashion show. Hujan deras yang mengguyur Kampung Kekupu sejak sore sempat membuat cemas panitia HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Untung saja menjelang Isya, hujan perlahan reda.
Para peserta lomba fashion show satu per satu sambil memamerkan kreasi busana yang apik dan menarik yang terbuat dari berbagai bahan seperti kardus, bubble wrap, kertas origami, kantong kresek, koran, dan lain-lain. Lomba yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini memang mengusung tema daur ulang atau ramah lingkungan.
Saat melihat aksi para peserta lomba fashion show, saya jadi teringat pada ajang mode yang pernah viral yaitu Citayam Fashion Week. Acara street fashion ini dilakukan oleh anak-anak remaja dari Citayam, Bojonggede, Depok, dan berbagai penjuru Jakarta.
Sekitar tahun 2022, Citayam Fashion Week marak dijumpai di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Anak remaja berusia usia tanggung dengan beragam busana berlenggak-lenggok di jalan dekat Stasiun MRT BNI Dukuh Atas dan Terowongan Kendal. Fenomena Citayam Fashion Week ini membuat beberapa sosok mendadak viral seperti Bonge, Jeje, Kurma, dan Roy.
Kembali ke Kekupu Fashion Show, Ketua Panitia HUT Kemerdekaan RI, M. Aji Firdaus mengapresiasi peserta lomba fashion show yang semangatnya tidak luntur meskipun cuaca Kampung Kekupu masih mendung usai diguyur hujan deras.
Lomba fashion show kali ini dibagi menjadi dua kategori yaitu Kategori Anak-Anak dan Kategori Dewasa. Raffly, sebagai salah satu juri menjelaskan bahwa juara lomba fashion show diambil dari penilaian dewan juri dengan tiga kriteria yaitu kreativitas, keunikan, dan gaya.
"Kreativitas yang dimaksud ini adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu baik dari segi bentuk, bahan, dan sebagainya," tuturnya.
Penilaian kedua yaitu keunikan, artinya kreasi busana yang ditampilkan tidak sama dengan yang lain. Penilaian selanjutnya yaitu gaya berupa penampilan, gestur, dan sebagainya.
Lomba fashion show berlangsung meriah. Peserta lomba berjalan dengan kreasi busananya disambut dengan tepuk tangan meriah dari warga yang hadir meyaksikan lomba fashion show. Ada juga peserta yang masih malu-malu, mungkin karena belum terbiasa tampil di depan publik.
Salah satu kreasi yang menarik perhatian adalah busana bernuansa merah putih dengan sepasang sayap yang menyala. Busana yang diperagakan oleh Caca ini juga mendapat penilaian tinggi dari Dewan Juri sehingga menyabet Juara Pertama Kategori Anak-Anak.
Juara kedua Kategori Anak-Anak diraih oleh Jiji yang menampilkan busana berbahan ceting atau tempat nasi yang disusun rapi menjadi semacam rok. Sementara juara ketiga diraih oleh Cimut. Saya lupa busananya seperti apa karena saat diumumkan sebagai juara ketiga, Cimut sepertinya sudah pulang ke rumah.
Tak mau kalah dengan anak-anak, ibu-ibu juga tampil mengenakan beragam kreasi busana. Cuma, ibu-ibu seperti artis ibukota yang tampil dengan memakai nama panggung.
Contohnya, Marokeh (Lusi) yang menampilkan busana bernuansa hitam dari bubble wrap dengan sayap di punggung yang bisa mengembang. Kreasi busana Marokeh ini dinobatkan sebagai Juara Pertama Kategori Dewasa.
Ada juga Miss Gulali (Sumiati) yang memamerkan busana berbahan dacron entah hasil membedah bantal atau kasur. Kreasi busananya terinspirasi dari jajanan gulali yang sering dijual pedagang di pinggir jalan atau dekat sekolahan. Kreasi busana Miss Gulali ini berhasil menyabet Juara Kedua Kategori Dewasa.
Sementara Juara Ketiga diraih oleh Isbond (Iis) yang tampil penuh percaya diri dan menghebohkan dengan busana dari bahan natural seperti jalinan bunga dan dedaunan. Kalau nggak salah lihat, bahannya dari daun pepaya dan bunga kamboja.
Begitulah suasana Kekupu Fashion Show yang menjadi ruang kreativitas bagi warga di lingkungan RT 02/04. Semoga acara fashion show di bawah "Menara Eiffel" ini bisa melahirkan talenta-talenta unggul di dunia mode yang mengharumkan nama Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI