Libur adalah momen yang selalu ditunggu-tunggu walaupun hanya sehari dalam seminggu, tapi terkadang ada rasa malas untuk keluar rumah, entah kenapa sering kali muncul ide bahwa berdiam diri di rumah/kos adalah pilihan terbaik. Selain untuk istirahat atau melakukan berbagai agenda rumahan, juga sering beranggapan kalau keluar rumah hanya akan menambah rasa capek dan lelah bahkan kalau keluar rumah juga sangat boros, pengeluaran sering membludak dibandingkan saat di rumah saja.
Tapi yang namanya manusia pasti membutuhkan healing, refreshing dan nyari angin seger di luar. Apalagi kalau semingguan selalu sibuk dengan pekerjaan, sekolah dan hal lainnya. Sebenarnya ada saja cara untuk meminimalkan pengeluaran jika ingin liburan. Misalnya mengunjungi tempat-tempat yang tidak membutuhkan tiket masuk alias gratis, menggunakan transportasi umum, membawa bekal dari rumah (karena sering kali harga di tempat wisata sangat mahal). Itu semua adalah opsi yang bisa dipilih agar pengeluaran tidak begitu membludak ditengah mode hidup yang sedang menghemat pengeluaran.
Berikut hal yang saya lakukan saat weekend, yaitu sesekali keluar rumah dan ide kali ini adalah ke Jakarta tepatnya ke perpustakaan Nasional. Kebetulan juga ada teman yang katanya ingin jalan-jalan ke Jakarta.
Transportasi yang saya gunakan banyak pilihan, lokasi saya dari Alam Sutera (Serpong Utara, Tangerang Selatan Banten) ada pilihan busway, kereta api, angkot bahkan bisa juga ojek online (selagi keuangan mendukung).
Untuk busway ada dua pilihan yaitu Transjakarta S61 rute Blok M - Alam Sutera, Atau yang S11 rute BSD - Jelambar. Untuk yang Transjakarta haltenya sedikit lebih jauh dari kosan saya (karena letaknya di dekat living world alam sutera, tidak jauh dari Tugu alam sutera. Sementara kalau yang jurusan BSD - Jelambar, bus stopnya tepat di depan gang kosan saya. Tapi saya belum pernah naik busway ini dan lebih sering kereta api.
Transportasi yang saya pilih adalah Kereta api karena harus bertemu dengan teman di Stasiun Manggarai. Untuk ke stasiun saya naik angkot yang jurusan Cikokol - Rawa Buntu ongkosnya sekitar Rp.10.000, sebenarnya bisa juga dari stasiun Serpong tapi jaraknya sedikit lebih jauh.
Setelah naik kereta api transit di Tanah Abang dan naik Kereta yang Arah Cikarang via Manggarai. Setibanya di Manggarai saya naik ke lantai Tiga mencari kereta yang arah Bogor, teman saya datangnya dari Bogor kebetulan juga kami akan ke Istiqlal terlebih dahulu. Setelah mengobrol sebentar dan menunggu kereta, akhirnya kami naik kereta yang arah Manggarai - Jakarta Kota dan turun di Juanda. Kami akan melaksanakan sholat Juhur terlebih dahulu di Istiqlal sebelum ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selesai sholat kami hendak makan dulu apalagi di sekitaran mesjid banyak yang jualan makanan, pilihan kami jatuh pada bakso apalagi saya doyan sekali dengan bakso.
Kami sepakat akan melanjutkan perjalanan dengan baik busway, yaitu nomor 2 Juanda - Pulo Gadung dan turun di Balai Kota. Sebenarnya ini bukan kali pertama saya ke perpustakaan, ini kedua kalinya tentu sebelumnya saya sudah mengurus kartu perpustakaan. Tidak diurus juga tidak masalah dan tentu untuk masuk ke perpustakaan tidak bayar apa-apa alias gratis. Hanya masuk saja kebetulan kami juga memilih untuk naik ke balkon. Setelahnya melihat-lihat buku dan beberapa pajangan karya di lantai 24 alias balkon. Setelah puas berkeliling, membaca beberapa buku, mendokumentasikan kegiatan dan lain sebagainya. Akhirnya kami memilih jalan-jalan ke Bundaran HI kebetulan hari tidak terlalu panas. Apalagi si teman juga pengen diajak jalan-jalan kesana,audah saya hanya mengarahkan saja karena ini bukan pertama kalinya saya ke sana. Karena di perpustakaan tadi lumayan lama,tidak ada tempat lain lagi yang ingin kami kunjungi. Karena takutnya pulang kemalaman dan sejak sore hujan sudah mengguyur bumi Jakarta. Saya dan teman berpisah di stasiun Manggarai. Dia naik keretayang arah Manggarai - Bogor, sementara saya naik Manggarai - Tanah Abang (untuk transit) setelah itu naik kereta Yang arah Tanah Abang - Rangkasbitung turun di Rawa Buntu.