Mohon tunggu...
Septian Murival
Septian Murival Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Mendengar musik, membaca. Jika alam mengijinkan diakhiri dengan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Potret Tua

3 Februari 2024   09:25 Diperbarui: 3 Februari 2024   09:27 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih kuingat, namun tak semua

Tawa-tawa gigi-gigi lari-lari

Anak-anak tanah lapang rumput-rumput

Tanpa ada batas waktu

Hanya bila surya dan bukit beradu

Hanya bila teriakan senja disela permainan

Waktu itu

Tak ada ilalang yang sengsara

Tak ada tumbuhan yang percuma

Bahkan semut dan kumbang, Jadi peserta

Dalam opera klasik di suatu kota

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun