Cari Selisihnya: Hitung selisih antara total debit dan kredit. Jika selisihnya bisa dibagi 9, kemungkinan ada kesalahan transposisi (misalnya, menulis Rp 81.000 padahal seharusnya Rp 18.000). Jika selisihnya bisa dibagi 2, kemungkinan ada saldo debit yang keliru dimasukkan ke kolom kredit atau sebaliknya.
Telusuri Kembali: Cocokkan angka di neraca saldo dengan saldo di buku besar. Jika sudah cocok, telusuri angka di buku besar kembali ke jurnal aslinya.
Otomatisasi untuk Akurasi Maksimal
Seperti yang Anda lihat, neraca saldo adalah alat kontrol yang sangat penting, namun proses pembuatannya secara manual sangat memakan waktu dan rentan akan human error. Satu kesalahan kecil saja bisa membuat Anda menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari di mana letak selisihnya. Di sinilah teknologi mengambil peran penting.
Proses pengecekan ini menjadi jauh lebih efisien dengan software akuntansi modern. Setiap transaksi yang Anda catat akan otomatis di-posting ke debit dan kredit yang benar. Anda bisa menghasilkan neraca saldo (dan laporan keuangan lainnya) kapan pun Anda butuhkan hanya dengan satu klik, bebas dari pusingnya mencari kesalahan hitung manual.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI