Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi yang Berbeda

13 Desember 2021   10:42 Diperbarui: 13 Desember 2021   10:51 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pixabay-6580711)

Sinar mentari menggerayangi wajah yang takmuda lagi
Lekukan di mata, pipi, dan kening kian nyata
Senyum kecil tersungging seakan terpaksa
Entah mengapa terasa ada yang beda

Di saat ayam taklagi terdengar kokoknya
Hanya ada deru mesin meraung sejak pagi buta
Perasaan tenang dengan melodi alam taklagi dirasa
Hanya kebisingan yang terdengar dan memekakkan telinga

Entah apa jadinya alam semesta
Jika kehidupan taklagi seimbang antara jiwa dan raga
Teknologi melaju seperti kilatan cahaya
Dalam kurun waktu yang taklagi mampu diraba

Pagi yang berbeda membuat terpana
Padahal jarum jam selalu berjalan sebagaimana mestinya
Entah mengapa setiap perubahan tetap hadirkan rasa
Adaptasi diperlukan jika ada yang beda

Pagi yang tidak biasa
Membuat hati nelangsa
Saat alam kehilangan perannya
Hingga bencana hadir menyapa

Pagiku dan pagimu mungkin taksama
Diharapkan ada rasa yang bisa jadi penggugah jiwa
Agar segalanya berjalan sesuai rencana
Namun, apa daya jika semesta telah berbeda

Bekasi, 13 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun