dini masih menyimpan gigil
tatkala sajadah tertumpah air mata
aku menekur kembali kisah perjalanan
tentang duka hati sebab suratan langit berkalam
kupunguti serakan jiwa di bilurbilur luka
kubasuh dengan tetesan embun yang jatuh dari pucuk ilalang
hingga meresap, mencecap kedalaman rasa
lalu
kulepas candumu
bersama sepoi angin lereng sindoro
saksi bisu saat ikrar suci kau ucap di altar purih
aku
kamu
semesta memisah
*Kedu, 26 5 2020*
Ilustrasi Gambar Selsa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!