Blusukan semacam ini mendapat respon yang positif pada orang tua/wali siswa. Komunikasi wali kelas dan orang tua/wali dapat terjalin dengan baik tak hanya sekedar komunikasi saat mengambil raport. Di sisi lain, rekan sebaya siswa juga ikut berkunjung. Ini membuat antar sesame teman bisa saling mengenal lebih baik ketika mengetahui rumah temannya. Kegiatan yang kelas kami lakukan ini pun memiliki pengaruh yang cukup baik. Kelas lainnya pun mencontoh hal ini hingga menjadi tradisi yang mungkin jadi kebutuhan.
Seleksi Kompasianival (dok. pribadi)
Its Time to Show @ Kompasianival (dok. pribadi)
Itulah sebagian hal dari pengalaman saya menjadi guru. Pengalaman untuk bisa kreatif mengolah banyak hal yang berbeda. Tentunya untuk bisa diterima dengan baik di warga sekolah dan bisa berpengaruh pada kebaikan sekolah. Menanamkan makna Gue Beda pada siswa juga perlu, agar mereka memanfaatkan kelebihannya untuk lebih manfaat. Hal ini seperti jadi kekinian dengan KPA atau Kayu Putih Aroma yang memiliki aroma yang beda dan memiliki tren tersendiri.
Anak-anak bareng Staf Mendikbud (dok. pribadi)
Anak-anak belajar bersama Bolang - the Best Fiksianer (dok. pribadi)
Banyak hal yang dibangun dengan kreatifitas meski berbeda menghasilkan banyak hal yang dibanggakan. Bangga karena membuat anak-anak melihat sisi lain kehidupan. Bangga pula membuat guru lain bisa lebih kreatif. Banyak kreatifitas lainnya yang dilakukan guru lainnya. Seperti awalnya penerapan jam wali kelas dan siswa usulan saya diterapkan untuk meningkatkan kedekatan wali kelas dan siswa binaannya. Guru lainnya pun memiliki jam khusus dalam pembelajaran. Saya mengajak anak-anak mengenal dunia bloggingdengan ikut dalam Kompasianival, di sisi lain hingga ada pula guru lain yang all out untuk mengenalkan anak didiknya keluar. Berlomba dalam kebaikan adalah keniscayaan. Manjadi kreatif dan berbeda tentunya kebutuhan jaman kekinian. [SH]
Berikut salah satu dari sekian banyak Video yang dihasilkan anak-anak...
